Jugahasil dari kerukunan beragama mereka baik antar umat beragama maupun diinternal agamanya sendiri-sendiri. Karena kerukunan yang dijalin para Bapak Bangsa, itu telah menghasilkan kesepakatan Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas. MAKHLUQ CIPTAAN ALLAH YANG SERBA khikmatul izah, prodi pendidikan matematika smt pasuruanYang diampu oleh dosen pembimbing mata kuliah pai bpk. Mukhammad mukhlis M. Pd Manusia ditakdirkan Allah sebagai mahluk sosial yang membutuhkan hubungan dan interaksi dengan manusia yang lainnya. Sebagai mahluk sosial, manusia memerlukan kerja sama dengan orang lain guna memenuhi kebutuhan hidupnya, baik kebutuhan materiil maupun kebutuhan spiritualnya. Bahkan Islam juga mengajarkan bahwa manusia dianjurkan untuk bekerja sama dan saluing tolong menolong dengan sesama manusia dalam hal kebaikan. Dalam kehidupan bermasyarakat umat Islam dapat berhubungan dengan siaapa saja tanpa batasan-batasan ras, budaya, bangsa, dan bahkan agama. Al quran dan hadist sudah menjelaskan bahwa manusia hidup beketergantungan dan harus saling tolong alim ulama pun sering kali menjelaskan dalam pidatonya yang berisikan isi di merupakan negaara yang terdiri dari beragam agama, Dengan adanya perbedaan agama di Indonesia apabila tidak terpelihara dengan baiik maka bisa timbul konflik antar umat beragama yang bertentangan dengan nilai-nilai agama itu sendiri yang mengajarkan tentang kedamaian, saling menolang dan sifat saling menghormati satu sama karena itu untuk mewujudkan kerukunan ummat beragama di Indonesia, masyarakat harus berpedoman pada nilai-nilai agama yang yeng mengajarkan kedamaian, serta saifat saling menghormati,karena agama diajarkan ooleh penganutnya secara turun-temurun atau karena agama pada umumnya mengajarkan kekekalan hidup,bahkan setelah matipun kita akan di hidupkan sangat bertergantungan dengan manusia lain. Dalan arti manusia satu butuh dengan manusia yang lain dalan segi apapun. Manusia hidup di dunia ini tidak sendirian tetapi bersama manusia lainnya, karena hal inilah manusia disebut sebagai makhluk sosial. Dalam kehidupan 24 jam manusia, pasti membutuhkan manusia lainnya, coba saja perhatikan diri anda sendiri, sejak bangun di pagi hari mulai membuka mata pasti sudah berinteraksi dengan manusia lainnya. Berinteraksi disini, tidak harus secara langsung seperti wanita membutuhkan seorang pria untuk di jadikan seorang suami, dan menjadi teman hidupnya. http//kompasiana Lihat Sosbud Selengkapnya

KBRN Sabang_ Sebagai salah satu upaya dalam menjaga kerukunan antar agama di Kota Sabang, Kesbangpol Kota Sabang kembali melaksanakan pertemuan Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) di Kota Sabang, Kamis 28 Juli 2022. Pertemuan dimaksud dipimpin langsung Wakil Walikota Sabang, Drs.

Puisi Tentang Toleransi Beragama – Sebelum membaca artikel ini lebih lanjut, pastikan dulu bahwa kamu adalah individu yang menjunjung tinggi perbedaan kepercayaan, karena disini saya akan menyajikan beberapa Puisi tentang Toleransi Beragama, yang pastinya akan menyejukkan hati dan ketenangan jiwa. Oke lanjut. Indonesia adalah sebuah negara yang kaya akan suku dan budaya. Oleh karenanya, menghasilkan banyak sekali keanekaragaman, termasuk 6 agama besar yang terus tumbuh dan berkembang, yakni Islam, Hindu, Budha, Kristen Protestan, Katolik dan Kong hu Chu. Dari beberapa agama tersebut, terdapat pula perbedaan dari segi tempat dan tatacara beribadah, pola hidup, kebudayaan religi, ajaran keagamaan dan sebagainya. Semuanya hidup berdampingan dan berjalan apa adanya. Untuk itu, keharmonisan antar Agama adalah tugas dan kewajiban kita untuk menjaganya, dengan menegakkan toleransi antar agama serta rasa harga-menghargai satu sama lain. Banyak cara yang bisa dilakukan dalam prakteknya, termasuk salah satunya dalam bentuk Puisi Perbedaan Agama. Oleh karena itulah, disini Admin Senipedia akan merangkum beberapa Puisi Tentang Toleransi Beragama , untuk teman-teman pembaca semua. Semoga bisa menambah kecintaan kita terhadap kepercayaan sendiri, dan semakin menghargai kepercayaan orang lain. Sebenarnya, tema Puisi Toleransi dalam Beragama ini sudah banyak sekali diterbitkan, baik dari para seniman nasional, maupun para penulis-penulis handal di blog/website, yang bisa diakses gratis via internet. Kumpulan Puisi Toleransi Beragama Terbaik Namun disini, kumpulan Puisi tentang Perbedaan Agama yang akan saya ulas, sebagian besar adalah Ciptaan Saya sendiri. Jadi, bila pembaca kurang berminat atau merasa tidak suka, saya terlebih dahulu memohon maaf. Oke, kalau begitu, silakan disimak di bawah ini ~ Toleransi dan Kedamaian Ini islamku, adakah kau tahu perasaanku,Saat mendengar Lantunan Lembut suara Adzan?Hai Nasraniku, Bagaimana perasaanmu,Saat suara Lonceng menyapa telingamu? Hidup berdampingan,Namun tak saling menyerang,Hidup bersebelahan,Kasih sayang tak pernah pudar. Aku dengan Masjidku,Kau dengan Gerejamu,Berjalanlah diatasnya dengan damai,Jangan menyinggung jangan pula bercerai. Cengkrama tak meninggikan,Obrolan tak membelah,Hidup aman dan tentram,Di setiap siang dan malam. ~ Indahnya Perbedaan Kita hidup di tanah sejarah,Tanahnya para Sultan dan Raja,Masa lalu milik pendahulu,Masa depan milik generasi baru. Wahai para pembawa berita,Telah berkabar pada cakrawala,Atas apa yang telah tercipta,Di bumi pertiwi yang tercinta. Berbeda golongan dan agama,Islam, Hidu, Kristen dan Budha,Bersatu dalam Nusantara,Untuk negeri makmur nan sentosa. Berbeda Suku dan Budaya,Minang, Batak, Dayak, Toraja,Membahu asa ke seberang sana,Demi bangsa yang sejahtera. ~ Antara Putih dan Merah Antara Putih dan Merah,Antara darah dan sejarah,Mereka bangun persatuan bangsa,Dengan gagah dan bijaksana. Ada Islam, Kristen dan Hindu,Ada Katolik, Budha, Kong hu Chu,Walau berbeda tetaplah satu,Itu harapan para pendahulu. Ini negeri berlian dan emas,Ciptakan damai hilangkan beringas,Semua sama tanpa minoritas,Demi kesan indah membekas. Hari ini hingga seterusnya,Tetaplah jaga Toleransi beragama,Mari bersama bertenggang rasa,Kemi keutuhan Indonesia. ~ Ego dan Perpecahan Sejatinya begitu miris,Ibarat seekor semut yang seorang diri,Ingin menguasai dunia,Pantaskah? Tentu tidak. Begitulah manusia yang berjalan di angkuh dan arogan menyelimuti,Tak hanya inginkan tahta atau harta,Namun juga pecahnya antar agama. Harapan dan do’a terus kukirim,Dengan Menyebut Nama Tuhan,Manakala panas berganti dingin,Malam berganti siang. Semoga Indonesia tetap bersatu,Menjaga kedaulatan juga toleransi,Untuk bangsa yang lebih maju,Dalam pangkuan ibu Pertiwi. Baca juga 10+ Puisi Kenangan dengan Mantan ~ Pecah setiap Sudut Di susut sana,Para penguasa berebut mahkota,Hingga menumpahkan darah,Sampai melayangkan nyawa. Di sudut satu lagi,Yang bagak tunjukkan taring,Buang cinta di ujung kelingking,Tanpa kasih tanpa peduli. Di sudut ujung,Para pendamba tegakkan kepala,Atas apa yang mereka punya,Hingga melupakan Toleransi beragama. Haruskah semua ini terjadi?Haruskah senyum keping mengering?Hingga matahari menyongsong pagi,Semoga Indonesia tetap bersanding. ~ Saudaraku, dengarlah… Di setiap senja berlalu,Aku sematkan sepucuk do’a,Untuk seluruh sanak dan saudara,Di atas tanah Indonesia. Saudaraku, dengarlah syairku,Jangan butakan mata hatimu,Jangan tulikan telingamu,Jangan bisukan mulutmu. Yang terjadi telah berlalu,Saatnya kita wujudkan rindu,Untuk Indonesia yang bersatu,Tanpa duka tanpa haru. Saudaraku, dengarlah harapku,Meski kepercayaan kita berbeda,Kita tetaplah satu,Meski agama tak sama,Kitalah penerus pendahulu. Saudaraku, renungkan asaku,Jagalah toleransi ini,Agamaku dan agamamu,Hilangkan resah diri dan sakit hati,Demi hari esok yang lebih berseri. Puisi tentang toleransi di Indonesia ~ Apa itu Perbedaan ? Apa itu perbedaan ?Jalan untuk menghancurkan,Pintu untuk menjerumuskan,Atau saling meninggikan derajat ? Apa itu perpisahan ?Kelemahan yang lain,Pembutaan hati nurani,Atau bahkan sarana ego diri ? Teman, perbedaan adalah kelengkapan,Perbedaan adalah persatuan,Perbedaan adalah kemenangan. Belajarlah darinya,Bahwa tanpa adanya perbedaan,Hidup takkan terasa indah,Hidup takkan berkesan. Tak perlu menegakkan kepala,Untuk merendahkan yang lainnya,Indonesia bukti keberagaman,Bukan tempat berselisih paham. ~ Asa Pendahulu Indonesia,Seuntai negeri para sultan,Sekeping tanah para raja,Sepercik air para pelayar. Kita,Adalah para generasi,Para penerus bangsa sejati,Kitalah yang kan memahami,Apa itu arti perbedaan. Jangan kau pecah, jangan kau belah,Pada Tuhan kita berserah,Bukan membabi buta dalam serakah,Hingga sampai menumpahkan darah. Jagalah harap para pendahulu,Wujudkan, jangan kau ingkari,Untuk menciptakan toleransi,Atas apa yang telah diberi,Menjemput kebahagiaan sejati. Simak Pula 10+ Puisi Tentang Indonesia ~ Kekayaan Hidup Sabang sampai Merauke,Sumatera hingga Papua,Membentang Ribuan Gugusan Gunung,Milyaran butiran pasir,Ratusan ribu hektar hutan hujan. Tak terbantah dan tak ter-elak,Olehnya, ribuan suku dan budaya,Hadir di tengah-tengah kehidupan,Memberi warna, memberi asa,Menciptakan perbedaan istimewa. Kekayaan yang tak satu negarapun punya,Hanya kita, bangsa Indonesia,Bangsa yang merdeka, berdikari,Tetap satu meski berbeda-beda. Hai kita para penerus, Tetap jaga tetap diurus,Sepenuh jiwa melestarikan,Sekuat tenaga mengorbankan,Untuk persatuan dan kesatuan,Marilah… ~ Yang Terindah Kau tahu,Apa yang lebih indah,Dari Laut berpasir putih ?Dia lah Perbedaan,Yang berakhir menyatukan. Tidakkah kau tahu,Yang lebih nikmat,dari minum air dingin kala haus ?Itulah lantunan tanda peradaban. Bagaimana kamu bisa lupa,Bahwa yang tersegar,Dari angin sepoi-sepoi,Itulah toleransi dalam beragama. Sejak itu sadarilah,Yang lebih pahit dari empedu,Adalah masa dimana,Agama menjadi bahan olok-olok,Menjadi pembanding, pembeda,Serta peninggi derajat seseorang. ~ Kemana ? Pagi ini,Sang surya pancarkan sinarnya,Menembus angan nan membelenggu,Dibalik tirau, silaumu memukau,Ingatkan masa indah,Saat perbedaan memberi warna. Sore ini,Jingga mulai mengibar,Memberi kabar gembira,Pada siang yang letih,Keringat dan perih,Atas waktu yang terjalin. Malam ini,Bintang genit mulai mengedip,Mengingatkan pada masa lalu,Dimana anak-anak bermain riang,Mengisi jerihnya hari,Tanpa memandang kasta,Tanpa mengangkat derajat,Tak mengenal minoritas,Tak acuhkan satu. Namun pagi datang lagi,Aku bertanya pada Dhuha,Kemana semua itu,Kemana semua yang kuceritakan semalam?Hanya sampai disitu? Begitu saja pudar?Begitu cepatkah? Kamu tak tahu ini perih? Mengapa banyak dari mereka,Yang tersenyum jahat karena status?Yang menatap sinis karena berbeda?Yang meninggikan kodrat bawaan?Ketahuilah,Aku benci ini. Baca juga 10+ Puisi Cinta dalam Diam Penutup Keanekaragaman yang ada di Indonesia meliputi suku, bangsa, budaya dan agama. Dari 4 elemen ini, menjadikan kita sebagai salah satu negara Multikultural di dunia. Oleh karenanya, telah menjadi tugas kita untuk menjaganya dari berbagai macam perpecahan. Keunikan yang kita miliki sejatinya telah menjadi kebanggaan, sekaligus pembeda dalam hal positif, dari bangsa-bangsa lain di dunia sejak zaman dahulu. Untuk itu, marilah bersama-sama untuk menjaga kesatuan dan persatuan. Demikianlah, Puisi tentang Toleransi Beragama menyentuh hati dan menyejukkan jiwa. Semoga bida menjadi pemicu, sekaligus pemercik kesadaran dan semangat bagi diri pribadi, dalam menghargai setiap perbedaan kepercayaan. Ref. Puisi Toleransi Beragama GunaMeningkatkan Toleransi Antar Umat Beragama, Mahasiswa KKN MMK UIN Walisongo-47 Mengadakan Moderasi Beragama dan Do'a Bersama untuk meningkatkan sikap Toleransi Beragama antar masyarakat desa khususnya di Desa Kalirejo Undaan Kudus. Konsep acara moderasi beragama, diawali dengan pembukaan, menyanyikan lagu Indonesia raya, kemudian Kumpulan contoh puisi idul adha terbaik dan terindah tema pengorbanan. Setelah kumpulan puisi idul adha terbaik, dan pantun idul adha serta ucapan untuk kali ini puisi islami yang dipublikasikan puisi dan kata bijak adalah contoh puisi idul adha bertema pengorbanan atau puisi tentang qurban yang tentunya puisi-puisi terbaik dan puisi terindah tentang idul contoh puisi idul adha ini berisikan puisi-puisi yang bermakna pengorbanan atau puisi qurban di hari raya idul adha,Seperti puisi idul adha qurban, puisi maaf idul adha ,puisi pendek tentang qurban, puisi idul adha untuk kekasih / pacar, dan puisi tentang qurban singkatDan berikut ini adalah daftar ada judul contoh kumpulan contoh puisi Idul adha atau puisi hari raya idul adha dengan tema pengorbanan qurban diterbitkan antara lainSembilan judul puisi islami idul adha yang dalam bait-baitnya mengisahkan tentang pengorbanan di hari raya idul adha dirangkai dengan kata kata puisi qurban dan cerita puisi tentang Contoh Puisi Idul Adha Terbaik Dan Terindah Tema Pengorbanan QurbanHari raya idul adha adalah hari raya umat Islam yang juga dikenal dengan Hari Raya Kurban atau Lebaran Haji yang jatuh pada tanggal 10 bulan Dzulhijjah, persis 70 hari setelah perayaan Hari Raya Idul zulhijjah merupakan bulan mulia dalam Islam dan tergolong sepesial karena karena ada beberapa peristiwa penting di dalamnyaDi antaranya adalah puncak pelaksanaan haji berupa wukuf, puasa Arafah dan hari raya Idul berikut adalah contoh puisi islami tentang idul adha bertema pengorbanan serta puisi tentang idul adha dan puisi qurban, diawali dari tema puisi idul adha untuk pacar /kekasih1. PUISI IDUL ADHA UNTUK KEKASIHBagian pertama dari kumpulan contoh puisi islami tentang idul adha adalah puisi idul adha untuk kekasih atau untuk pacar, bagaimana puisinya disimak saja berikut Kepada KekasihKarya Agustin NankikIdul adha mengingatkan arti pengorbananKetulusan seorang insanKepada kekasih-NyaYang menciptakan alam fanaRela mengorbankan harta dan nyawaTermasuk buah hatiDemi kekasih-NyaApapun dilakukanSeorang anak patuh pada orang tuaDemi memenuhi panggilan junjungannyaKeluarga yang senantiasa selalu bertakwaAkhirnya pertolongan datang to list title contoh puisi idul adha ↑2. CONTOH PUISI IDUL ADHA SEDIHSelanjutnya adalah contoh puisi idul adha, yang bisa menjadi contoh puisi untuk menulis puisi tentang idul adha, dan berikut adalah contoh puisi idul adha sedih, yuk kita simak saja dibawah Penghujung MalamKarya Yuli DarmawanGema takbir mengurai dukaHati merintih tiada terjamahKarena pengkhianatan sukma merontaTerlempar di masa yang kosongkan jiwaSuara sanjungan Tuhan tinggi menghujamMeniup gersang hati terlukaAdakah jalan tuk kembali pada-NyaDari diri yang terlaknat dosaPanutan Nabi Ibrahim menjadi tauladanAkan kekuatan yang Dia berikanJalani hidup penuh keikhlasanKarena Tuhan Sang Penentu zamanKetulusan Nabi Ibrahim tiada diragukanWalau ujian dia terima-kanTiada goyah iman kepada TuhanSungguh mulia hati dan pikiranKembali dan berharap temukan pengampunanDalam korban sujud bersandarDalam kepasrahan damai tergenggamDi penghujung malam Hari Raya QurbanTANYAKU DI BALIK KEIHKLASANKarya Melati SuciLangit bahagia telah terbentangSambut datangnya hari raya qurbanLantunan takbir kembali bergemaKumandangkan lafas asma-Mu ya AllahIdul Adha menyapa mesraSucikan hati dari iri dan dengkiDengan amalan tanda baktiPada Illahi nan Maha suciMerah darah hewan qurban tertumpahPasrah menerima takdirnyaDemi mengingat kisah Sang NabiIsmail menjadi bukti ketaatan insaniAda satu tanda tanya di benakkuMampukah kuikuti jejaknya?Melepas nyawa demi perintah AllahEntahlah ...Hidup manusia, Allah yang tahu!Back to list title contoh puisi idul adha ↑3. CONTOH PUISI ISLAMI TENTANG HARI RAYA QURBANSetelah contoh puisi idul adha sedih selanjutnya adalah contoh puisi Islami tentang hari raya qurban atau puisi qurban, bagaimana cerita puisi tentang qurban dalam bait-bait puisi tentang hari raya qurban, untuk lebih jelasnya disimak saja dibawah iniCINTA UNTUK ISMAILKarya Anik SusantiSeorang bayi lemah pasiDalam peluk ibu nan kering asiHarus bertahan di lautan gurunTiada oasis tanpa hujan turunSiti Hajar bertajuk cemasMengemas tangis berupaya dayaBerlari dari bukit Shafa ke MarwahTergesa lemas, Ismail melemahJarak keringat dan darah bukan batasanPengorbanan ibu ketaatan hatiSuara cinta terbalas; MahasuciMemancar air di bawah kaki Ismail nan kehausanLambang usaha terbayar doaKetika air Zam-Zam tiada habis semakin menelagaBerkah taat dalam damai Rumah-NyaBaitullah yang di bangun atas cintaKenanglah kita dicipta muasal cintaLayakkan pula budi pada ayah bundaSetiap waktu pengorbanannya tak terbilang hargaHARI KURBANKarya Meisya ZahidaIni leher kenyalku, Ayah!Berurat kuat dari darah dan air susu ibuPenggallah keegoan duniawiHasrat hewani penebus kesucian hatiBerhala-berhala kian kerasMemantrai mata-mata iblisKomat-kamit mengerangkeng jiwaHanyut oleh rayu, nurani alpaKepada siapa diri menghambaAku ismail, putramuDandani aku seelok kerelaanYang kautajamkan di ujung pedangKetika pernah kau menyeru semestaLewat sembelihan, kau dermakan di hadapan TuhanJangan teteskan air matamu, AyahSebab jejak ingatanku kan tertutupOleh kesia-siaanSedang kita, dua fana kan mengundang takjub penghuni surgaKita sematkan doa anakkuSenyaring gema memuji kebesaran nama-NyaPedangku silau oleh tebusan yang dibawa jibrilSetiba seekor domba santapan lunak para fakirDunia berucap aminUntuk gerbang keabadiaan yang ditandai ibrahimSebagai ritual perjalanan mujahidinBagi perngorbanan yang tiada akhirAtas nama pemilik nyawaKan kusembelih kedurjanaan duniaDEMI TUHANOleh SubhanKala titah datang dalam mimpi IbrahimKekalutan hati menggerayangi fikirnyaGundah gulana menghantui hari harinyaUntuk keputusan besar dalam hidupnyaIsmail permata keluargaEntah mengapa kini harus direlakanMenyembelihnya sebagai wujud ketakwaanSuatu pengabdian seorang hamba TuhanLanjutkan wahai ayah!Itu titah Tuhan untuk hambaMaka relakan aku untukNyaKarena aku adalah milikNyaKeikhlasan dalam hati IsmailMenjadi tonggak keteguhan hati IbrahimMengamini titah dari TuhanyaSebagai wujud ketaqwaan dirinyaDengan keteguhan hati yang besarIbrahim jalankan titah yang datangDisembelihnya Ismail di tanah lapangNamun Tuhan kirimkan domba sebagi gantinyaSungguh tiada diragukan ketaqwaan IbrahimIa rela korbankan permata dalam hidupnyaMenyerahkan demi sebuah pengabdianSebagai hamba atas TuhannyaBack to list title contoh puisi idul adha ↑4. PUISI ISLAMI TENTANG IDUL ADHA TERBAIK DAN TERINDAHDan selanjutnya adalah puisi islami tentang idul adha terbaik dan terindah, Nah bagaiamana kata kata puisi dalam bait puisi islami ini, untuk lebih jelasnya, berikut adalah puisi Islami tentang idul adha, yuk kita simak IDUL ADHAKarya Putrie Mitchiko II"Harta bukanlah apa-apaAndai aku punya puteraAkan kukurbankan pula diaJika itu atas kehendak-Nya"Sungguh Nabi Ibrahim berhati muliaAllah mendengar sebagai nazarnyaSetelah lahir Ismail sang PuteraTerujilah bukti ketakwaannyaBetapa Allah maha besarAtas ikhlas Ibrahim, dan Siti HajarSaat pengurbanan digelarDiutus-Nya domba jadi penukarDari sabda-Nya, umat mengingatHari kurban penuh riwayatKetakwaan nan amat sangatAkan terbalas nikmat rahmatTujuh puluh hari selepas Idul FitriSepuluh Dzulhijjah kita jumpaiIdul Adha umat IslamiHari kurban, sebelum mampu berhajiDI HARI YANG ADHAKarya Risca AlisyaTerusap peluhKu titipkan do'a ditiap kayuhDan hanya segenggam pintaYang selalu tersemat ditiap untai kataHatiku bergetarKala takbir mulai terdengarGemuruh di palung jiwaMata berlinang butir bahagiaSeusai sujud di pagi AdhaHanya tersisa sehembus nyawaPersembahan qurban dalam rupa bebait do'aDi mighrab-Mu, kulangitkan pintaEngkau, ya RahmanDi pangkuan-Mu sepotong ikhlas kuberikanSedang di tanganku yang perempuanSekabul amin kuharapkanBack to list title contoh puisi idul adha ↑5. PUISI TENTANG QURBAN IKLAS DALAM TAQWAKarya Lukman. SKetika Nabi Ibrahim AS di uji kesetiaannya pada TuhanDalam jiwanya yang penuh ketulusanTerselip senyum terlihat dalam sedihSaat Nabi Ismai AS anaknya ingin di sembelihKarena tanggung jawablah jadi kasta tertinggiDalam hati yang penuh iman dan taqwaSebagai hamba di antara seluruh ciptaan-NyaSenantiasa selalu setia oleh amanahMenjunjung tinggi kepercayaan dalam diriIhklaskan seluruh jiwa raga kepada-NyaTiada sesal dalam diri, karena kecintaan pada Tuhan-NyaUntuk jadikan sebagai panutan pada seluruh insanKepada ummatnya di muka bumi iniUntuk mencapai ridha penuh sukurDengan janji Tuhan pun bagi hambahnyaAkan menuju surga yang Kumpulan Contoh Puisi Idul Adha Terbaik Dan Terindah Tema Pengorbanan atau puisi qurban, baca juga puisi-puisi islami yang lain di blog puisi dan kata bijak ini, atau puisi islami tentang bulan ramadhan di halaman selanjutnya. KBRNKupang, Ketua Forum Kerukunan antar Umat Beragama (FKUB) Kabupaten Kupang, Pendeta Yunus Kay Tulang mengatakan bahwa indeks kerukunan agama di Kabupaten Kupang sangat baik. Toleransi Agama – ahmadgaus 10+ Puisi tentang Toleransi Beragama di Indonesia - Toleransi - Puisi Tentang Toleransi Beragama Sajak Tosari, Indahnya Toleransi syair-syair-an Puisi Tentang Toleransi Indonesia - Pantun Cinta Puisi Toleransi Beragama – Puisi Normantis Puisi Untuk Yang Tersisih – CAPITAL GAIN – Himpunan Mahasiswa Agribisnis Pertanian Toleransi Kehidupan Beragama PDF ada berapa bait puisi tersebut!B. Tuliskan rima pada puisi tersebut! makna - toleransi agama – ahmadgaus Puisi Budaya Indonesia - Revisi Id Contoh Puisi Kerukunan Antar Umat Beragama 2 Bait - KT Puisi PDF BUKU TOLERANSI MAHASISWA Jerremy sanders - TUGAS AGAMA ISLAM PUISI TOLERANSI DAN KERUKUNAN - YouTube 30 Kata-kata Bijak Toleransi Antarumat Beragama, Pentingnya Memahami Perbedaan - Ragam puisi toleransi - YouTube Cinta Perawan Rima – ahmadgaus Puisi Islam for Android - APK Download Puisi Gus Mus PDF sajaksorehari Instagram posts - Puisi Toleransi Agama Norman Adi Satria - YouTube Contoh Puisi Kerukunan Antar Umat Beragama - KT Puisi Toleransi Beragama PDF Islam Toleran Membangun Toleransi dengan Jalan Spiritual 32+ Contoh Puisi Toleransi Agama Puisi Aku Chairil Anwar Toleransi Agama – Puisi Normantis Penerbit Online Indonesia - Guepedia PDF “Mengajarkan Budaya Melalui Puisi” Candi Borobudur Banjir Puisi Toleransi Beragama Jelang Waisak Puisi – LPM Dimensi syair-syair-an Mewakilkan Cerita Kehidupan dalam Puisi – Kumpulan Puisi- Puisi Pribadi – Jual Pantun dan Syair - Puisi Asli Anak Negeri utk Pelajar - Jakarta Selatan - YuniHariyah Tokopedia Mahasiswa Yogyakarta Usung Toleransi Beragama dalam Puisi Teatrikal Puisi dengan Tema Toleransi Mading Elma – Pesantren Al-Mahalli Brajan Merawat Toleransi Di Papua Lewat Musyawarah - LKPD Agama Puisi PDF Coretan Puisi JK tentang Corona Semuanya atas Kehendak ke Allah - Kabar24 Puisi Toleransi Beragama – Puisi Normantis Inikah Toleransi “Mencampuradukkan Keyakinan Agama Demi Prinsip Pluralisme Liberal?” PDF PENGEMBANGAN KARAKTER DENGAN MENGAPRESIASI SAJAK MOHAMMAD YAMIN DALAM PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA DI UPI KAMPUS SUMEDANG Puisi Persatuan Dan Kesatuan - Revisi Id √ Materi Pesta Siaga tentang Toleransi Beragama di Indonesia - Operator Sekolah Puisi Ahmad Gaus Para Penjahat Atas Nama Tuhan - Satu Harapan Riau Diklaim Sebagai Daerah Contoh Toleransi Beragama Di Indonesia - ANTARA News Riau Puisi Natal – ahmadgaus 40++ Puisi islami anak santri info puisipemudaku Puisi Karya Ws Rendra Tentang Agama Kelas 09 smp pendidikan agama kristen dan budi pekerti siswa by P’e Thea - issuu Tentang “Puisi Paskah†Itu Sebuah Penjelasan 2 PUISI SYAUQI. dala1n. DR. Juwalriyah Dahlan, MA. Dan Kerukunan. Patriotisme Mesir. Umat Beragama. Fakultas Adab L\IN Surabaya - PDF Download Gratis Puisi Toleransi Beragama – Puisi Normantis Kumpulan Puisi Kritik Intoleransi Dan Puisi Toleransi Antar Umat Beragama Ujian Praktik Bahasa Indonesia dan Pendidikan Agama Katolik - Puisi Tentang Toleransi Umat Beragama - YouTube Puisi Ws Rendra Tentang Agama NILAI RELIGIUS ANTOLOGI PUISI KITAB PARA PENCIBIR KARYA TRIYANTO TRIWIKROMO Wahyu Firmansah Pendahuluan Religiusitas Secara Contoh Puisi Indonesia Tangguh Indonesia Tumbuh untuk Menyambut 76 Tahun Kemerdekaan RI - Guru Penyemangat Garuda - Garba Rujukan Digital Puisi Toleransi Beragama – Puisi Normantis Coretan Puisi JK tentang Corona Semuanya atas Kehendak ke Allah - Kabar24 Contoh Puisi Indonesia Tangguh Indonesia Tumbuh untuk Menyambut 76 Tahun Kemerdekaan RI - Guru Penyemangat Rima Puisi dan Irama Puisi Toleransi Beragama “Beragam Kesatuan” Toleransi - YouTube MAKNA PESAN DAKWAH DZATIYAH MELALUI PENDEKATAN KOMUNIKASI INTRAPRIBADI DALAM PUISI “IBU INDONESIA” KARYA SUKMAWATI SOEKARNO Gus Mus Puisi Islam Penyejuk pour Android - Téléchargez l’APK TOLERANSI BERAGAMA DALAM NOVEL BULAN TERBELAH DI LANGIT AMERIKA KARYA HANUM SALSABIELA RAIS DAN RANGGA ALMAHENDRA KAJIAN SOS CAPITAL GAIN – Himpunan Mahasiswa Agribisnis Pertanian Peringati Hari Pahlawan, RRI Gelar Parade Puisi Nasional di Unusa - Universitas NU Surabaya Top PDF Kajian Sosiologi Sastra Puisi Doa Para - MAKNA TOLERANSI BERAGAMA DALAM DALAM FILM MUALLAF KARYA YASMIN AHMAD KAJIAN ANALISIS SEMIOTIK MODEL ROLAND BARTHES Skripsi Di normanadisatria Instagram post carousel Jujur, saya kaget, 2 puisi saya ternyata pernah muncul di soal ujian, padahal saya adalah penyair yang tidak pernah menerbitkan buku dan tidak terlibat dalam komunitas sastra apapun. HUMANISME DALAM ANTROLOGI PUISI “BUTON, IBU DAN SEKANTONG LUKA” KARYA IRIANTO IBRAHIM OLEH M. Syamsul Mubarak1, Amirudin Rah Magustra menuju ke Magustra untuk menuju Kastil √ undang Magustra untuk Acara/Apresiasi Rp √ sebagai Narasumber Kastil, Puisi, Agama Dalam Rangka Menyambut Hari Kemerdekaan Indonesia Yang ke-76 Polsek Percut Seituan Akan Mengadakan Perlombaan Pembacaan Proklamasi, Puisi Tentang Kepolisian Dan Toleransi Beragama Secara Online - RPP KLS 4 Yan 2 PDF Evaluasi worksheet Puisi Syauqi dalam patriotisme Mesir dan kerukunan umat beragama - Digilib UIN Sunan Ampel Surabaya Belajar Toleransi dari Syair Kampung Gelam Terbakar DOC SEJUTA WARNA Halal Bihalal dan Toleransi Beragama Artikel Islam Ofarazi94 Ofarazi94 - Tugas Kliping Ujian Tengah Semester Etnografi Indonesia Oleh, Bima Eka Setiawan 1506734411 Berita 1 Dalam berita tersebut, terli Puisi Toleransi Beragama – Puisi Normantis Cerpen Tentang Toleransi Antar Umat Beragama – Pigura NILAI-NILAI KEMANUSIAAN DALAM PUISI SUFISTIK AL-RU
Tantangandan Peran FKUB dalam Menangani Konflik Antar Umat Beragama. di era medsos yang begitu bebas, sering terjadi peristiwa yang sebenarnya konflik biasa, namun 'digoreng' seolah menjadi konflik SARA. FKUB (Forum Kerukunan Umat Beragama) dewasa ini memiliki tantangan yang cukup serius. Pasalnya, di era medsos yang begitu bebas, sering
Kumpulan contoh puisi bertema toleransi di Indonesia. Toleransi adalah kata kata yang digunakan dalam konteks sosial, budaya dan agama yang biasa diartikan suatu sikap saling menghormati dan menghargai antar kelompok serta antar individu dalam masyarakat atau dalam lingkup lainnya, yang melarang adanya diskriminasiBerkaitan dengan kata toleransi puisi yang diterbitkan blog puisi dan kata bijak untuk kali ini adalah contoh puisi toleransi atau tentang puisi toleransi perbedaan yang didalamnya yang didalamnya terdapat beberapa contoh puisi menceritakan cerita puisi umat beragama, puisi tentang toleransi dan kerukunan dan lain lain tentang puisi toleransi antar umat beragama di berikut ini adalah daftar judul puisi tema toleransi yang dipublikasikan diantaranyaPuisi toleransi keblingerPuisi toleransi berdarahPuisi panggilan toleransiPuisi [sayang sekali kau tertidur]Puisi kita semua bersaudaraPuisi tiada yang sempurnaPuisi pelangi negerikuPuisi indahnya toleransiSekitar tujuh judul puisi bertemakan toleransi atau puisi tentang toleransi yang bisa dijadikan referensi dan contoh syair toleransi untuk menulis puisi tentang perbedaan agama dal lain lain tentang toleransi dan kerukunanKumpulan Puisi Tema Toleransi Di IndonesiaBagaimana kata kata puisi tema toleransi yang diterbitkan blog puisi dan kata bijak untuk kali ini. apakah diantaranya ada yang menceritakan seperti puisi toleransi antar umat beragama, atau puisi toleransi lebih jelasnya, disimak saja berikut ini deretan bait bait puisi dalam kumpulan puisi bertema toleransi atau contoh puisi bertemakan toleransi dibawah ini. Toleransi keblingerDian Ashari Rahmad AjiApakah salah jika kami mengikuti agama kamiApakah kami harus melawan agama kamiLalu bagaimana kebenaran bisa menjadi benar untuk diyakini jika kami langgarSemua media menyudutkan kami kaum yang rajin berwudhuPropaganda selalu dibuat seolah olah kami salahDi wilayah yang kami mayoritas anda semua aman dan kami difitnah salahDiwilayah yang kami minoritas kami ditindahs hak kami dikebiri dan itu dibuat seolah olah bukanlah harusnya kita maksimal dalam menjalankan keyakinan ini bukan memilah milah sesuai keinginan kalianApakah yang seperti itu adalah sebuah BERDARAHOleh Asep SupriyantoNurani ...Bertanya dalam tirani kehidupanBerapa lama lagi kesedihan terus menghampiriDalam mencari derajat pintu jalan kedamaianNurani ...Betapa sesal datang menyelimutiKetika langkah tersandung lalu terjatuhSeiring waktu enggan menolong perihDarah suci menetes ...Seperti aliran muara yang mengeringSiksa derita terus berdengingDalam tatapan bisu dunia tak jelasBagai debu yang tertiup anginToleransi hanya sebuah suaraHilang sekejap tiada membuktikanDari dekap persinggahan dunia yang mendustaPanggilan ToleransiOleh Muarif Ambari SosKu kabarkan dalam sendu...Disaat awan hitam mulai kelabu...Panggilan toleransi di Indonesia...Kita mengenal bhinneka tunggal Ika...Toleransi itu mudah kawan...Coba kau lihat rumah ibadah saling berdekatan...Sesama tetangga saling menghargai...Disaat beribadah saling toleransi...Islam memanggil dengan suara adzan...Katolik/Kristen memanggil dengan ibadah mingguan...Hindu berdoa dengan berbagai persembahan suci...Budha dan Konghucu pun dengan nuansa merah yang memberkati...Jangan-jangan kau rusak keharmonisan kami...Dengan cara-cara mengadu domba dengan kemasan rapi...Sudah cukup lama kami hidup berdampingan...Terus dan terus hidup secara kebersamaan...SAYANG SEKALI KAU TELAH TERTIDUROleh R BassSayang sekali kau telah tertidurPadahal aku ingin melihat gugusan scorpion di langit jakarta malam iniDuduk di atas beton dingin tanpa alas tikar seperti biasanyaSayang sekali kau telah tertidurPadahal aku ingin menghirup embun dari tanah kering yang diguyur hujan sore tadiMenggesek-gesek tangan untuk membersihkan dingin yang menempelSayang sekali kau telah tertidurPadahal aku ingin mendengar bunyi klakson metromini di ujung terminalBercengkrama dengan denyut kehidupan yang mulai melemah di tangan jagung rebusSayang sekali kau telah tertidurPadahal aku ingin sekali lagi melihat toleransi tertawa bersamaKala pria bersorban memasangkan kalung salib yang jatuh dari leher pendetaKala pria gundul berseragam oranye mengucap salam di depan kubahKala wanita berkerudung biarawati merapikan batu-batu candiDan saat mereka bersama-sama tumpah pada satu cangkir kopiSayang sekali kau telah tertidurAku merindukan sentakanmuYang membuat sekutu-sekutu menggigilAku merindukan telunjukmuYang membuat senapan-senapan menundukAku merindukan orasi-orasimuYang membuat si hitam dan si putih teraduk bagai susu dan kopiNamun sayang sekali kau telah tertidurKita Semua BersaudaraOleh Dino ToDiamku bukan tak peduliKarena hati ini yakin kau memang saktiTeruji di bawah naungan IllahiTerbukti tuhan merestuiMemangku semua perbedaan dengan damaiRukun, damai, simpati dan toleransiSemua di akui tak pandang warna kulitBahasa, religi, budaya dan tradisiTertuang dalam perjanjian negeriInilah Kasanah negeri patut dipujiTerpatri dalam hati dan sanubariInilah budaya asli milik negeriKenapa diperdebatkan untuk digantiAyolah bangun dan rekatkan Republik iniKembalilah ke ibu pertiwiJangan mudah terprovokasiKesempurnaan hanya milik IllahiJayalah Indonesia pastiDepok, 11117TIADA YANG SEMPURNAOleh LUmbang KAyungTidak akan indah kenikmatan,Bila kenikmatan itu tidak dapat kita syukuri,Bagai alam yang terbentang luas,Terkadang membuat kita terlena,Terkadang membuat kita ketakutan,Maka cintailah dia,Bagai mencintai kerukunan adat budaya Indonesia,Dan toleransi sesama ummat beragama,untuk kita dapat perlindungan dari tempat yang lain,Karena kita dan yang kita ciptakan tiada yang Balai Asahan 08012019PELANGI NEGERIKUOleh. R. Galih WijayantiSejak kemegahan majapahit menyatukan nusantaraNenek moyang telah mengajarkan artinya toleransiJika saat ini kita terpecah karena berbedaMasihkah kita bangga menjadi anak negeri?Perbedaan itu pelangiSetiap warna punya arti sendiriKita yang hidup dalam keragamanSeperti warna-warni pelangi penuh keindahanDemi senyum ibu pertiwiMari menjaga budaya negeriBukti anak negeri berbaktiMerangkai ragam budaya sebagai pelangi4 Juli 2019Indahnya ToleransiOleh indra hermawanMasyarakat Indonesia memiliki beragam etnik dan budayaBerkumpul dan bersuara membentuk hubungan sosial yang akrab dan ramah tamahMemupuk rasa kemanusiaan, saling menghargai, memahami, dan rasa kepedulianSuatu sikap untuk menjaga persaudaraan dan kedamaianNegeri yang terdiri dari berbagai penganut agama dan 300 suku bangsaApa yang terjadi bila agama jadi pembatas pergaulanYang akan mengurangi kerukunan dan benih konflik horizontalKeberagaman sebagai rahmat dan kekuatan untuk membangun tanah pertiwiKini di beberapa daerahRakyat bergotong-royong membangun rumah ibadah bersamaBahkan diantaranya dibangun berdampinganMasjid, gereja, klenteng dan kuil di bangun dalam satu komplekSemua itu karena adanya nilai toleransiSetiap orang harus memberi rasa aman kepada orang lainTanpa intimidasi, saling menghormati untuk menjalankan aqidah dan ibadahSaat negeri ditimpa isu sosial yang berpaut politikJiwa nasionalisme dan pluralisme jangan sampai hilangPaham pancasila adalah segalanyaAgama pertama yang harus dianut seseorang adalah kemanusiaanTiap individu harus saling menolong, meringankan beban dan berempatiTak ada orang yang dapat hidup sendiri tanpa bantuan orang lainSaat orang membutuhkan sekantong darahTidaklah ia bertanyaSiapa pendonor darah ituApa agamanyaDarimana sukunyaLayaklah kita seperti kembang setamanBerbagai warna akan memberi rasaSetiap bentuk akan memberi kagumBermacam aroma akan memberi nyawaItulah keindahan yang tercipta saat keberagaman tumbuh bersamaDemikianlah kumpulan puisi bertema toleransi atau contoh puisi bertemakan toleransi baca juga puisi puisi agama di halaman lain blog puisi dan kata bijak, semoga puisi bertemakan toleran diatas dapat menghibur dan menginspirasi untuk menulis puisi yang berkaitan dengan toleransi atau puisi kerukunan dan puisi perbedaan agama. Kerukunanumat beragama adalah keadaan hubungan sesama umat beragama yang dilandasi toleransi, saling pengertian, saling menghormati, dan menghargai kesetaraan dalam kehidupan. Agama tidak mengenal pemisahan antara soal yang sakral dengan yang sekular. Kumpulan puisi kritik intoleransi dan puisi toleransi antar umat beragama. Beberapa waktu yang lalu puisi tentang toleransi indonesia dan puisi tentang perbedaan agama, telah menghiasi halaman blog puisi dan kata untuk kali ini puisi sarkasme dalam bentuk kritik intoleransi dan puisi toleransi antar umat beragama di Indonesia yang diterbitkan untuk menambah bacaan puisi sosial atau puisi tentang kritik berikut ini adalah daftar judul puisi kritik sosial dalam tema kumpulan puisi kritik intoleransi dan puisi toleransi antar umat beragama di Indonesia yang diterbitkan diantaranyaSekitar sembilan judul puisi tema intoleransi dan puisi toleransi beragama yang diantaranya dapat dijadikan referensi dan contoh puisi kerukunan dalam perbedaan atau puisi pendek tentang toleransi Puisi Kritik Intoleransi Dan Puisi Toleransi Antar Umat BeragamaJadi apa pengertian intoleransi, intoleransi berasal dari prefik in yang memiliki arti "tidak, bukan" dan kata dasar toleransi yang memiliki arti sifat atau sikap toleran. Dan pengertian toleransi adalah sikap yang saling menghargai kelompok-kelompok atau antar individu dalam bagaimana kata kata puisi intoleransi dan cerita puisi toleransi yang dipublikasikan blog puisi dan kata bijak, selengkapnya, disimak saja berikut ini deretan bait bait dalam kumpulan puisi kritik intoleransi dan puisi toleransi antar umat beragama di indonesia dibawah Tentang Kritik IntoleransiBagian pertama puisi tentang intoleransi dan puisi tentang toleransi Indonesia adalah puisi sarkasme tentang kritik intoleransi, silahkan disimak saja berikut ini Terlahir Di IndonesiaOleh NNHanya di siniKhilaf bisa berulang kaliDan kata maaf senantiasa kembali terucapHanya di siniDipecah belah masih berbanggaMerasa ikut bela negaraHanya di siniToleransi bagai terasiKala sedap menjadi hak asasiHanya di siniBhineka Tunggal Ika terjagaWalau terkadang berat sebelahHanya di siniKala pemimpin salahRakyat hanya bisa tertawaBahkan dibelaHanya di siniYa, hanya di siniDi negeri tercinta iniKata Setajam BelatiOleh Subur Nahwi SulaimanBangsatCaci-makiBinatangDan segala yang kau benciPaksa mulut tak kenal budiPaksa suara bernada tinggiPaksa telunjuk mengacung angkuhLupa akal terhalang nafsuBangsatCaci-makiBinatangDan segala yang kau benciPaksa mata bak serigalaNafas berat bagaikan singaDebar jantung bak gemuruh ombakLupa akal terhalang nafsuKata keluar setajam belatiMembawa luka dendam dihatiTanpa jeda tanpa toleransiLupa akal siapa diriTak bisakah kita diskusiAtau debat cari solusiTanpa amarah akal beraksiSampai sepakat akhirnya nantiKapitalisOleh Mu'adz An NizhamDengar kawanDia yang berkuasa atas namaToleransiTelah mati bersamaKapitalis kapitalisYang ingin menguasai pertiwiIngat kawanHati nurani yang kau agungkanBuka dengan pemikiranJangan hanya dengan segepok uangKau jual ini kayanganSadar atau tidakKau matiHatiDemi yang akan menguasaiPertiwiIbu dari anak anak kamiAZAN SERIBU KALIKarya YS Sunaryoperdengarkan di telingakuseribu azan di pengeras suaratak cukup kumandang saat kelahirandan kelak lengking di pemakamanketahuilah tulikutelah sepanjang jalan berlikutersumpal deru mesin-mesinmenjadi suara kebiasaanpanggilan indah saat makandan bunyi menyeret pekerjaansunyi bumikuketika azan disingkirkansebagai bising para pelupa Tuhandan jiwa dengkur enggan dibangunkanhanya pekik sekelilingkujerit kemiskinan tak dipedulikansedang musik mabuk dikencangkandi kamar temaram sesaat kenikmatanazan itu rindukunamun kini telah bisingmutak mengerti arti toleransipadahal kapan azan sebab berkelahikecuali kau telah teracunioleh keyakinan Tuhan telah matiDan aku tak mau mengikutitetap meminta azan seribu kalidi sesat akal pengagung liberalisasiPuisi Tentang Masjid Dan bagian kedua tentang puisi intoleransi dan puisi bertema toleransi adalah puisi tentang masjid dan gereja yang berisi dua puisi yang juag bisa dijadikan referensi untuk menulis puisi islam dan toleransi atau puisi tentang islam indonesia. dan untuk lebih jelasnya silahkan dismak saja puisinya berikut KATEDRAL DI MATA ISTIQLALKarya YS Sunaryomasing-masing menyebut rumah Tuhanlayanan keimanan dan kemanusiaanberdiri kokoh lambang toleransidi negeri ragam tradisiberdampingan tak berkelahimasing-masing agamamu agamakulalu berjibaku bahu-membahuaku menatapmu mengenyam nyamandan lihatlah aku mendulang tenangkita sama-sama bertebaranberjuang di tanah air pengorbananmasing-masing melihat sendiridi kanan dan kiri serambipeminta-minta kian rapuh berjalanmemapah anaknya yang tak sekolahmenatap jauh putih istanaberlinang jatuh air matamenggenang di monumen nasionalsebagai nanar tapalkemanusiaan masih tertinggalmasing-masing kita berhitunglalu bersama-sama hubungkantangan-tangan pembebesanmengangkat badan kemiskinanmengantarkan anak ke sekolahanmemberi susu-susu kesehatansebagai tugasmu dan tugaskuyang masih di pelupuk rindumasing-masing kita berpahalatak hanya khusyuk kala berdoadan di dalam manja bercintasebab di luar pintutak sabar gigil menunggupelukanmu, pelukankuJakarta, 4 Desember 2018BERCINTA DI DALAM MASJIDKarya YS Sunaryomari kembali ke masjid wahai kekasihkusetelah syiar di lapang bersembahyangjangan takut disebut radikalsebab kita berpegang pada yang dasarseperti bernegera mesti berdasarteguh pada Pancasilanamun bukan radikal berbangsamelainkan sungguh-sungguhsetia berwarga negarabiar mereka mendikotomikita tak terprovokasisebab keyakinan bukan jualanuntuk nikmat sekujur badantetapi inti hatibahwa kita tak bisa dibeliMari kembali ke masjid wahai kekasihkusebagai pusat kebudayaandengan jibaku segala kebaikanberibadah bukan pecah belahmenggiring ke medan perkelahianseperti zaman kolonialmasjid menjadi kanal-kanalhitungan pemberontakanperlakukan masjid menjadi pelaminandalam hangat pelukan Tuhanduduk bersanding berbagi kebahagiaan entaskan kemiskinanberikan ilmu pengetahuanbarisan memajukan peradabankekasihku aku menunggudi masjid tempat kita meneguk rindulalu bertebaran memberi keteladanansalam ya salam kasih sayangpada seluruh makhluk, sekalian alamBandung, 2 Desember 2018Puisi Toleransi Antar Umat BeragamaPengertian toleransi antar umat beragama adalah sikap saling menghormati dan menghargai antar penganut agama lain. Dengan kata lain toleransi beragama adalah saling menghargai agama orang lain dan tidak boleh memaksakan orang lain untuk menganut agama yang dengan kata toleran si beragama berikut ini dua puisi bertema toleransi antar umat beragama silahkan simak saja dibawah PerbedaanOleh NNPelangi menghiasi cakrawalaPerpaduan beragam warnaterlihat indah di mataVariasi suara melantunkanpuji-pujian dalam suatu paduanterdengar merdu nadanyaHuruf terangkai membentuk kataKata teruntai membentuk kalimatKalimat tersusun merangkai ceritanan indah maknanyaOrang-orang pun beragamSuku, bahasa, dan pikiranNamun dipersatukan dalam Tuhandengan segala perbedaanBetapa indahnya di dalam Tuhanperbedaan dipersatukan dalam persekutuanSehingga bisa tunjukkan indahnya perbedaanpada dunia yang mendambaKaum BeragamaOleh NNLihatlah sebuah naskah kaum beragamaMereka menuliskan kata kata muliaMereka tak mau kalah dengan kaum pendustaDemi memperoleh rahmat yang kuasaPerbedaan adalah pelengkap kebersamaanKerukunan adalah jalan untuk perdamaianPersatuan akan menjelma suatu keinginanUntuk membangun bangsa berlandas imanTapi, mereka belum tahu apa bedanyaKaum mana yang mereka anggap pantasAgama mana yang lebih pasSerta Tuhan siapa yang kan membalasSedari dulu tragedi pecah di negeri iniYang menghambat keutuhan bangsaKarena limitnya iman di suatu hariMereka perangi hamba-hambanya yang tak berdosaDimana kerukunan umat beragama?Dengan gagahnya sang garuda membentangkan sayapMenengok ke jalan yang benarDengan mencengkram kuat sebuah pitaYakni semboyan Bhineka Tunggal IkaKenyamanan adalah harapan suatu bangsaDengan mewujudkan rumah rumah istimewaDiantara gedung-gedung kota bahkan ditengah-tengah sawahDemi kehidupan berbangsa dan bernegaraTapi, mereka hanya sakralkan kata-kata mutiaraYang hanya berhasrat untuk hidup diatas sampahYang memenuhi permintaan duniaDalam irama untuk membelahAgama hakikatnya adalah batasan untuk melangkahBukan halangan untuk ibadahNamun entah mengapa susah untuk mereka terkahKerukunan sebenernya adalah surgaIslam, Budha, Katolik, Kristen, Kong Hu Cu, hinduTujuan mereka semua samaMembangun organisasi dalam pundi-pundi kehidupanSerta menciptakan cahaya yang berbuih Rindu ToleransiOleh Egi Abdul MugniDulu, kau janji bela NKRIkau berceloteh sana sinikau meyakinkan rakyat tuk mempercayaisemua kau lakukan demi visi kejiSekarang, nadamu sumbang tak terarahjanji hanya tinggal janjikuasai, kau bumi pertiwikau injak yang mempercayaikau jandai kami lalu pergiPancasila sedang diambang bencanaselisih merajalelaKau tanya, salah siapa?Ku tanya, kau ini siapa?Berita kaleng beterbangansang pemilik saling ingin menangmereka lupa daratanbahwa kita satu kesatuanHujat sana sini sudah jadi tradisitak sedikit terprovokasirakyat terpecah belahkau salahkan pihak sebelahapa tujuanmu?apa maumu?apa dan apaakupun tak tahuyang terlihat kasat matakau pura-pura butahukum yang adil tak tau kemanabui-bui kau isi rakyat jelataIni negeri siapa?bukankah kau bilang kita makmur bersamamakmur itu apa?persepsiku yang berbeda apa kamusku yang gila?Dulu, aku rindu toleransitoleransi yang hakikisekarang rakyat sendiri hancurkan negeriSiapa dalang dari kerusakan ini?Kau tahu sendiri jawab yang kumpulan puisi kritik intoleransi dan puisi toleransi antar umat beragama. baca juga puisi puisi sarkasme lainnya atau puisi tentang perbedaan agama di halaman lain blog puisi dan kata bijak. Semoga puisi intoleransi dan puisi toleransi yang diterbitkan menghibur dan bermanfaat. . 488 65 195 275 427 262 450 250

puisi kerukunan antar umat beragama