Berikutini fungsi-fungsi pranata sosial. a. Memberikan pedoman kepada anggota masyarakat dalam hal bertingkah laku dan bersikap dalam menghadapi masalah kemasyarakatan. b. Menjaga keutuhan dan integrasi masyarakat. c. Memberikan pegangan kepada masyarakat untuk mengadakan sistem pengendalian sosial, artinya sistem pengawasan masyarakat
Pengertian Pranata Sosial, Jenis, Ciri, Fungsi, Bentuk dan Contoh adalah suatu sistem tata kelakuan dalam hubungan yang berpusat kepada aktifitas-aktifitas untuk memenuhi berbagai kebutuhan khusus dalam masyarakat. Baca Juga Artikel Yang Mungkin Berhubungan 6 Pengertian Pengendalian Sosial Menurut Para Ahli Sosiolog Pranata sosial adalah suatu sistem tata kelakuan dalam hubungan yang berpusat kepada aktifitas-aktifitas untuk memenuhi berbagai kebutuhan khusus dalam masyarakat. Pranata sosial berasal dari Bahasa Inggris yaitu institution. Beberapa ahli sosiologi menerjemahkan pranata sosial dengan istilah berbeda-beda, ada yang mengemukakan lembaga kemasyarakatan, bangunan sosial, ataupun lembaga sosial. Pranata Sosial Institution dapat diartikan sebagaiseperangkat aturan dalam suatu kegiatanseperangkat aturan dalam suatu kegiatansosial yang berhubungan dengansosial yang berhubungan denganmasyarakat dan kepedulian terhadapmasyarakat dan kepedulian terhadapkepentingan umumkepentingan umum Durkheim Mengemukakan bahwa sosiologi mempelajari institusi. Dalam bahasa Indonesia dijumpai terjemahan berlainan dari konsep institution. Selo Soemardjan dan Soelaeman Soemardi 1964, misalnya, menggunakan istilah “lembaga kemasyarakatan” sebagai ter-jemahan konsep social institution. Koentjaraningrat, Mely G. Tan dan Harsja W. Bachtiar menggunakan istilah “pranata.” Kornblum 198860 Membuat definisi sebagai berikut “… an institution is a more or less stable structure of statues and roles devoted to meeting the basic needs of people in society”—suatu struktur status yang diarahkan ke pemenuhan keperluan dasar anggota masyarakat. Harry M. Johnson mengemukkan bahwa institusi ialah “seperangkat norma yang terinstitusionalisasi institutionalized,” yaitu 1 telah diterima sejumlah besar anggota system sosial; 2 ditanggapi secara sungguh-sungguh internalized; 3 diwajibkan, dan terhadap pelanggarnya dikenakan sanksi tertentu. Peter L. Berger 1978104 Mendefinisikan institusi sebagai “a distinctive complex of social actions.” Untuk memudahkan pemahaman mengenai konsep institusi Berger mengacu pada pendapat Arnold Gelhen yang menamakan institusi suatu “regulatory agency” yang menyalurkan tindakan manusia laksana naluri mengatur tindakan hewan. Koentjaraningrat Lembaga sosial atau pranata sosial adalah suatu system tata kelakuan dan hubungan yang trpusat pada aktifitas-aktifitas khusus dalam kehidupan masyarakat. Bruce J. Cohen Pranata sosial adalah system pola-pola sosial yang tersusun rapid an relative bersifat permanent serta mengandung perilaku-perilaku tertentu yang kokoh dan terpadu demi pemuasan dan pemenuhan kebutuhan-kebutuhan. Mac Iver dan Page Pranata sosial adalah tata cara dan prosedur yang telah diciptakan untuk mengatur hubungan antar manusia yang berkelompok dalam suatu kelompok masyarakat. Joseph S. Rucek dan Roland L. Warren Pranata sosial adalah pola-pola yang mempunyai kedudukan tetap untuk memenuhi berbagai kebutuhan manusia yang muncul dari kebiasaan-kebiasaan dengan mendapatkan persetujuan dan cara-cara yang sudah tidak dipungkiri lagi untuk memenuhi konsep kesejahteraan masyarakat dan menghasilkan suatu struktur. Alvin L. Berrtrand Pranata sosial adalah kumpulan norma sosialstruktur-struktur sosial yang telah diciptakan untuk melaksanakan fungsi masyarakat. Paul B. Horton dan Chester L. Hunt Pranata sosial adalah suatu system norma untuk mencapai tujuan atau kegiatan yang oleh masyarakat dianggap penting. Summer Lembaga sosial atau lembaga kemasyarakatan dipandang dari sudut kebudayaan adalah pebuatan, cita-cita, sikap dan perlengkapan kebudayaan yang bersifat kekal, tujuannya adalah memenuhi kebutuhan-kebutuhan masyarakat. Herkovits Mengatakan bahwa pranata sosial itu tidak lain adalah wujud dari respon-respon yang diformulasikan dan disistematisasikan dari segala kebutuhan hidup. Hetzler Secara lebih rinci mendefinisikan pranata sosial itu sebagai satu konsep yang kompleks dan sikap-sikap yang berhubungan dengan pengaturan hubungan antara manusia tertentu yang tidak dapat dielakkan, yang timbul karena dipenuhinya kebutuhan-kebutuhan elementer individual, kebutuhan-kebutuhan social yang wajib atau dipenuhinya tujuan-tujuan sosial penting. Konsep-konsep itu berbentuk keharusan-keharusan dan kebiasaan, tradisi, dan peraturan. Secara individual paranta sosial itu. mengambil bentuk berupa satu kebiasaan yang dikondisikan oleh individu di dalam kelompok, dan secara sosial pranata sosial itu merupakan suatu struktur. Baca Juga Artikel Yang Mungkin Berhubungan 5 Pengertian Teori Pertukaran Sosial Menurut Para Ahli Perbedaan Pranata Sosial dan Lembaga Sosial Institution pranata adalah sistem norma atau aturan yang menyangkut suatu aktivitas masyarakat yang bersifat khusus. Sedangkan institute lembaga adalah badan atau organisasi yang melaksanakannya. Lembaga sosial merupakan wadah/tempat dari aturan-aturan khusus, wujudnya berupa organisasi atau asosiasi. Contohnya KUA, mesjid, sekolah, partai, CV, dan sebagainya. Sedangkan pranata sosial adalah suatu sistem tata kelakuan yang mengatur perilaku dan hubungan antara anggota masyarakat agar hidup aman, tenteram dan harmonis. Dengan bahasa sehari-hari kita sebut “aturan main/cara main”. Jadi peranan pranata sosial sebagai pedoman kita berperilaku supaya terjadi keseimbangan sosial. Pranata sosial merupakan kesepakatan tidak tertulis namun diakui sebagai aturan tata perilaku dan sopan santun pergaulan. Contoh kalau makan tidak berbunyi, di Indonesia pengguna jalan ada di kiri badan jalan, tidak boleh melanggar hak orang lain, dan sebagainya. Jadi lembaga sosial bersifat konkret, sedangkan pranata sosial bersifat abstrak, namun keduanya saling berkaitan. Pranata adalah seperangkat aturan yang berkisar pada kegiatan atau kebutuhan tertentu. Pranata termasuk kebutuhan sosial. Seperangkat aturan yang terdapat dalam pranata termasuk kebutuhan sosial yang berpedoman kebudayaan. Pranata merupakan seperangkat aturan, bersifat abstrak. Wujud nyata dari pranata adalah lembaga. Untuk jelasnya lihat tabel berikut ini Proses timbulnya Pranata Sosial Pranata sosial tidak terbentuk secara tiba-tiba, tetapi melalui proses yang panjang. Proses timbulnya lembaga kemasyarakatan terkait dengan Norma-norma masyarakat Supaya hubungan antar manusia sesuai dengan yang diharapkan, maka disusun norma-norma masyarakat. Mula-mula norma tersebut terbentuk tidak sengaja, namun lama-kelamaan norma itu dibentuk dengan sengaja. Suatu norma tertentu dikatakan telah melembaga institusionalized apabila norma tersebut memenuhi tahapan-tahapan diketahui, dipahami atau dimengerti, ditaati, dan dihargai oleh masyarakat. Pengendalian sosial dapat diartikan sebagai segala proses, baik yang direncanakan maupun tidak yang bersifat mendidik, mengajak, atau bahkan memaksa warga-warga masyarakat agar mematuhi norma-norma yang berlaku. Pengendalian sosial dapat dilakukan oleh individu terhadap individu lainnya atau mungkin dilakukan oleh individu terhadap satu kelompok sosial. Selain itu, pengendalian sosial dapat dilakukan oleh kelompok terhadap kelompok lainnya. Dipandang dari sudut sifatnya pengendalian sosial terdiri atas Pengendalian sosial bersifat preventif Pengendalian sosial ini merupakan suatu usaha pencegahan terhadap terjadinya gangguan-gangguan pada keserasian antara kepastian dan keadilan. Misalnya, menyelenggarakan penyuluhan terhadap bahaya penggunaan narkoba di kalangan siswa SMA. Setelah para siswa memahami tentang bahaya penggunaan narkoba, diharapkan mereka menjauhi penggunaan narkoba. Pengendalian sosial bersifat represif Pengendalian sosial ini dilakukan setelah kejadian berlangsung. Misalnya, polisi menangkap pengedardan pemakai narkoba. Wujud konkret pengendalian sosial harus diwujudkan dalam bentuk alat. Alat-alat yang digunakan untuk melaksanakan pengendalian sosial bermacam-macam. Alat pengendalian sosial tersbut sebgai berikut Mempertebal kekayaan keyakinan anggota masyarakat akan kebaikan norma-norma masyarakat. Memberikan penghargaan kepada anggota masyarakat yang taat pada norma-norma masyarakat. Mengembangkan rasa malu dalam diri atau jiwa anggota masyarakatapabila mereka menyimpang dari norma kemyasarakatan dan nilai-nilai yang berlaku. Menciptakan system hokum, yaitu system tata tertib dengan sanksiyang tegas bagi pelanggar. Baca Juga Artikel Yang Mungkin Berhubungan Pengertian Masalah Sosial Secara Umum Beserta Contoh Dan Karakteristiknya Ciri-Ciri Pranata Sosial Menurut John Levis Gillin dan John Phillpe Gillin ciri umum pranata sosial adalah sebagai berikut Pranata sosial merupakan suatu organisasi pola pemikiran dan pola perilaku yang terwujud melalui aktivitas kemasyarakatan dan hasilnya terdiri atas adat istiadat, tata kelakuan, kebiasaan, serta unsur-unsur kebudayaan yang secara langsung atau tidak langsung tergabung dalam satu unit yang fungsional. Hampir semua pranata sosial mempunyai suatu tingkat kekekalan tertentu sehingga orang menganggapnya sebagai himpunan norma yang sudah sewajarnya harus dipertahankan. Suatu sistem kepercayaan dan aneka macam tindakan, baru akan menjadi bagian pranata sosial setelah melewati waktu yang sangat lama. Pranata sosial mempunyai satu atau beberapa tujuan tertentu, pranata sosial mempunyai tujuan yang disepakati bersama oleh anggota masyarakat. Tujuan pranata sosial kadang tidak sejalan dengan fungsinya secara keseluruhan. Pranata sosial mempunyai alat perlengkapan yang digunakan untuk mencapai tujuan. Misalnya mesin produksi pada sebuah pabrik merupakan sarana dalam pranata ekonomi untuk menghasilkan barang. Panata sosial biasanya memiliki lambang-lambang tertentu yang secara simbolis menggambarkan tujuan dan fungsinya. Setiap pranata sosial pada umumnya memiliki lambing-lambang atau simbol-simbol yang terwujud dalam tulisan, gambar yang memiliki makna serta menggambarkan tujuan dan fungsi pranata yang bersnagkutan. Pranata sosial mempunyai suatu tradisi tertulis ataupun tidak tertulis yang merupakan dasar bagi pranata yang bersangkutan dalam menjalankan fungsinya. Tradisi tersebut merumuskan tujuan dan tata tertib yang berlaku. Meskipun pranata sosial merupakan sistem norma, tetapi pranata sosial yang ada di masyarakat memiliki ciri serta kekhasan tersendiri yang membedakannya dengan norma sosial. Adapun ciri-ciri atau karakteristik pranata sosial adalah meliputi hal-hal berikut ini. Memiliki Lambang-Lambang/Simbol Setiap pranata sosial pada umumnya memiliki lambang-lambang atau simbol-simbol yang ter-wujud dalam tulisan, gambar yang memiliki makna serta menggambarkan tujuan dan fungsi pranata yang bersangkutan. Contoh cincin pernikahan sebagai simbol dalam pranata keluarga, burung garuda merupakan simbol dari pranata politik negara Indonesia. Memiliki Tata Tertib dan Tradisi Pranata sosial memiliki aturan-aturan yang menjadi tata tertib serta tradisi-tradisi baik yang tertulis maupun tidak tertulis yang akan menjadi acuan serta pedoman bagi setiap anggota masyarakat yang ada di dalamnya. Contohnya dalam pranata keluarga seorang anak wajib bersikap hormat kepada orang tua, namun tidak ada aturan tertulis yang baku tentang deskripsi sikap tersebut. Sementara itu dalam pranata pendidikan ada aturan-aturan tertulis yang wajib dipatuhi semua warga sekolah yang tertuang dalam tata tertib sekolah. Memiliki Satu atau Beberapa Tujuan Pranata sosial mempunyai tujuan yang disepakati bersama oleh anggota masyarakat. Tujuan pranata sosial kadang tidak sejalan dengan fungsinya secara keseluruhan. Contoh Pranata ekonomi, antara lain bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Memiliki Nilai Pranata sosial merupakan hasil pola-pola pemikiran dan pola-pola perilaku dari sekelompok orang atau anggota masyarakat, mengenai apa yang baik dan apa yang seharusnya dilakukan dalam kehidupan bermasyarakat. Dengan demikian pranata sosial terdiri atas adat istiadat, tradisi atau kebiasaan serta unsur-unsur kebudayaan lain yang secara langsung maupun tidak langsung bergabung dalam suatu fungsi, sehingga pranata sosial tersebut mempunyai makna atau nilai di dalam masyarakat tersebut. Contoh tradisi dan kebiasaan dalam pranata keluarga adalah sikap menghormati atau sikap sopan santun terhadap orang yang lebih tua. Memiliki Usia Lebih Lama Tingkat Kekekalan Tertentu Pranata sosial pada umumnya memiliki umur lebih lama daripada umur manusia. Pranata sosial pada umumnya tidak mudah berganti atau berubah. Hal tersebut terbukti dengan banyaknya pranata sosial yang diwariskan dari generasi ke generasi. Pranata sosial yang telah diterima akan melembaga pada setiap diri anggota masyarakat dalam jangka waktu relatif lama sehingga dapat di-tentukan memiliki tingkat kekekalan tertentu. Contohnya tradisi silaturahmi pada waktu hari raya lebaran, merupakan tradisi turun temurun dari dulu hingga sekarang. Memiliki Alat Kelengkapan Pranata sosial dan memiliki sarana dan prasarana yang digunakan untuk mencapai tujuan. Misalnya mesin produksi pada sebuah pabrik merupakan sarana dalam pranata ekonomi untuk menghasilkan barang. Baca Juga Artikel Yang Mungkin Berhubungan 6 Pengertian Ilmu dan Nilai Sosial Menurut Para Ahli Sosial Dasar Fungsi dan Tujuan Pranata Sosial Secara umum, tujuan utama diciptakannya pranata sosial yaitu untuk mengatur agar kebutuhan hidup manusia dapat terpenuhi secara memadai, dan untuk mengatur agar kehidupan sosial warga masyarakat bisa berjalan dengan tertib dan lancar sesuai dengan kaidah-kaidah yang berlaku. Sebagai contoh, pranata keluarga mengatur bagaimana keluarga harus memelihara anak. Sementara itu, pranata pendidikan mengatur bagaimana sekolah harus mendidik anak-anak hingga menghasilkan lulusan yang handal. Tanpa adanya pranata sosial, kehidupan manusia nyaris bisa dipastikan bakal porak-poranda karena jumlah prasarana dan sarana untuk memenuhi kebutuhan manusia relatif terbatas, sementara jumlah warga masyarakat yang membutuhkan justru semakin lama semakin banyak. Untuk mewujudkan tujuannya, menurut Soerjono Soekanto 1970, pranata sosial didalam masyarakat harus dilaksanakan dengan fungsi-fungsi berikut Memberi pedoman pada anggota masyarakat tentang bagaimana bertingkah laku atau bersikap didalam usaha untuk memenuhi segala kebutuhan hidupnya. Menjaga keutuhan masyarakat dari ancaman perpecahan atau disintegrasi masyarakat. Berfungsi untuk memberikan pegangan dalam mengadakan sistem pengendalian sosial social control. Selain fungsi umum tersebut, Paul B. Horton dan Chester L. Hunt berpendapat tentang fungsi pranata sosial. Fungsi tersebut adalah Fungsi Manifes nyata Fungsi ini merupakan tujuan lembaga yang diakui. Misalnya, lembaga ekonomi harus menghasilkan atau memproduksi dan mendistribusikan kebutuhan pokok serta mengarahkan arus modal ke pihak yang membutuhkan. Fungsi Laten terselubung Fungsi laten adalah hasil yang tidak di kehendaki dan mungkin tidak di akui, atau jika di akui dianggap sebagai hasil sampingan. Misalnya, dalam pranata keluarga mempunyai fungsi laten dalam pewarisan gelar atau sebagai pengendalian sosial dari perilaku menyimpang. Tanpa adanya pranata sosial, kehidupan manusia dapat dipastikan bakal porak poranda kaena jumlah prasarana atau sarana untuk memenuhi kebutuhan manusia relatif terbatas, sementara jumlah orang yang membutuhkan justru semakin lama semakin banyak. Itulah mengapa semakin lama, seiring dengan meningkatkan jumlah penduduk suatu masyarakat, pranata sosial yang ada di dalamnya juga semakin banyak dan kompleks. Kompleksitas pranata sosial pada masyarakat desa akan lebih rendah daripada masyarakat kota. Koentjaraningrat 1979 mengemukakan tentang fungsi pranata sosial dalam masyarakat, sebagai berikut Memberi pedoman pada anggota masyarakat tentang bagaimana bertingkah laku atau bersikap di dalam usaha untuk memenuhi kebutuhan hidupnya. Adanya fungsi ini kaena pranata sosial telah siap dengan bebagai aturan atau kaidah-kaidah sosial yang dapat digunakan oleh anggota-anggota masyarakat untuk memenuhi kebutuhan- kebutuhan hidupnya. Menjaga keutuhan masyarakat integrasi sosial dari ancaman perpecahan disintegrasi sosial. Hal ini mengingat bahwa jumlah prasarana atau sarana untuk memenuhi kebutuhan hidup manusia terbatas adanya, sedangkan orang-orang yang membutuhkannya semakin lama justru semakin meningkat kualitas maupun kuantitasnya, sehingga memungkinkan timbulnya persaingan kompetisi atau pertentangan/pertikaian konflik yang bersumber dari ketidakadilan atau perebutan prasarana atau sarana memenuhi kebutuhan hidup tersebut. Sistem norma yang ada dalam suatu pranata sosial akan berfungsi menata atau mengatur pemenuhan kebutuhan hidup dari para warga masyarakat secara adil dan memadai, sehingga keutuhan masyarakat akan terjaga. Berfungsi untuk memberikan pegangan dalam melakukan pengendalian sosial social control. Sanksi-sanksi atas pelanggaran norma-norma sosial merupakan sarana agar setiap warga masyarakat konformis menyesuaikan diri terhadap norma-norma sosial itu, sehingga tertib sosial dapat terwujud. Dengan demikian, sanksi yang melakat pada setiap norma itu merupakan pegangan dari warga masyarakat untuk melakukan pengendalian sosial -meluruskan—warga masyarakat yang perilakunya menyimpang dari norma-norma sosial yang berlaku. Baca Juga Artikel Yang Mungkin Berhubungan Komunikasi Sosial – Pengertian, Hubungan, Sistem, Jenis, Perubahan Bentuk atau Tipe Pranata Sosial Dalam kehidupan masyarakat terdapat berbagai macam pranata sosial, dimana satu dengan yang lain sering terjadi adanya perbedaan-perbedaan maupun persamaan-persamaan tertentu. Persamaan dari berbagai pranata sosial itu diantaranya, selain bertujuan untuk mengatur pemenuhan kebutuhan warganya, juga karena pranata itu terdiri dari seperangkat kaidah dan pranata sosial. Sedangkan perbedaannya, seperti dikemukakan oleh Gillin dan J. P. Gillin 1954, bahwa pranata sosial itu diantaranya dapat diklasifikasikan menurut Dari Sudut Perkembangan Dari sudut perkembangannya dikenal 2 macam pranata sosial yaitu Crescive institutions, pranata sosial yang tidak disengaja tumbuh dari adat istiadat masyarakat sehingga disebut juga pranata yang paling primer. Contoh pranata hak milik, perkawinan, dan agama. Enacted institutions, pranata sosial yang sengaja dibentuk untuk mencapai suatu tujuan tertentu. Contoh pranata utang-piutang dan pranata pendidikan. Dari Sudut Sistem Nilai yang Diterima oleh Masyarakat Dari sudut sistem nilai yang diterima oleh masyarakat dikenal 2 macam pranata social yaitu Basic institutions, pranata sosial yang penting untuk memelihara dan mempertahankan tata tertib dalam masyarakat, misalnya keluarga, sekolah, dan Negara. Subsidiary institutions, pranata sosial yang berkaitan dengan hal yang dianggap oleh masyarakat kurang penting, misalnya rekreasi. Dari Sudut Penerimaan Masyarakat Dari sudut penerimaan masyarakat dikenal 2 macam pranata sosial yaitu Aproved dan Sanctioned institutions, pranata sosial yang diterima oleh masyarakat, seperti sekolah dan perdagangan. Unsantioned institutions, pranata sosial yang ditolak oleh masyarakat meskipun masyarakat tidak mampu memberantasnya, misalnya pemerasan, kejahatan, dan pencolongan. Dari Sudut Penyebaran General institutions, pranata sosial yang dikenal oleh sebagian besar masyarakat dunia. Misalnya pranata agama, HAM. Restricted institutions, pranata sosial yang hanya dikenal oleh sebagian masyarakat tertentu, misalnya pranata Agama Islam, Katolik, Protestan, Hindu, dll. Dari Sudut Fungsi Operative institutions, pranata sosial yang berfungsi menghimpun pola-pola atau cara-cara yang diperlukan untuk mencapai tujuan dari masyarakat yang bersangkutan, misalnya pranata industri. Regulative institutions, pranata sosial yang bertujuan mengawasi adat istiadat atau tata kelakuan yang ada dalam masyarakat, misalnya pranata hukum seperti kejaksaan dan pengadilan. Baca Juga Artikel Yang Mungkin Berhubungan Sosial Budaya – Perubahan, Pengertian, Unsur, Struktur, Sistem, Fungsi Jenis Pranata Sosial Pranata Keluarga Pranata keluarga adalah bagian dari pranata sosial yang meliputi lingkingan keluarga dan kerabat. Pembentukan watak dan perilaku seseorang dapat dipengaruhi oleh pranata keluarga yang dialami dan diterapkannya sejak kecil. Bagi masyarakat, pranata keluarga berfungsi untuk menjaga dan mempertahankan kelangsungan hidup masyarakat. Berdasarkan jumlah anggotanya, keluarga dapat dibedakan menjadi Keluarga inti atau batin nuclear family adalah satuan kekerabatan yang terdiri atas ayah dan ibu orang tua beserta anak-anaknya dalam satu rumah, ada juga keluarga inti yang belum atau tidak mempunyai anak. Keluarga luas extended family adalah satuan kekerabatan yang terdiri atas lebih dari satu generasi atau lebih dari satu keluarga inti dalam satu rumah. Misalnya, keluarga mempunyai kakek atau nenek, paman atau bibi, keponakan, yang tinggal serumah. Keluarga merupakan unit masyarakat yang terkecil yang terdiri dari ayah, ibu, dan anak. Keluarga mempunyai banyak fungsi penting yaitu Fungsi Reproduksi Keluarga merupakan lembaga yang fungsinya mempertahankan kelangsungan hidup manusia. Dalam masyarakat yang beradab, keluarga adalah satu-satunya tempat untuk tujuan itu. Berlangsungnya fungsi reproduksi berkaitan erat dengan aktivitas seksual laki-laki dan wanita. Dengan berkeluarga, manusia dapat melanjutkan keturunan secara tepat, wajar, dan teratur di lihat dari segi moral, cultural, sosial, dan kesehatan. Fungsi Afeksi Salah satu kebutuhan manusia adalah kasih saying atau rasa saling mencintai. Apabila kebutuhan kasih sayang tidak terpenuhi, keluarga akan mendapatkan gangguan emosional, masalah perilaku, dan kesehatan fisik. Fungsi Sosialisasi Keluarga merupakan tempat sosialisasi pertama dan paling utama bagi anak sehingga kelak dapat berperan dengan baik di masyarakat. Keluarga sebagai media sosialisasi kelompok primeryang pertama bagi seorang anak, dan dari situlah perkembangan kepribadian dimulai. Pada saat anak sudah cukup umur untuk memasuki kelompok atau media sosialisasi lain diluar keluarga. Pondasi dasar kepribadian anak sudah tertanam secara kuat, dan kepribadiannya pun sudah terarah dengan baik melalui keluarga. Fungsi Ekonomi Keluarga berfungsi untuk memenuhi kebutuhan ekonomi anggota keluarganya. Untuk memenuhi kebutuhan ekonomi keluarga, semua anggota keluarga melakukan kerja sama. Pada umumnya, seorang suami melakukan kegiatan ekonomi untuk mencukupi kebutuhan-kebutuhan keluarga, sedangkan isteri berfungsi mengatur keuangan dan belanja keluarga. Fungsi penentuan status Melalui keluarga seorang anak memperoleh statusnya dalam masyarakat, seperti nama, jenis kelamin, hak waris, tempat dan tanggal lahir, dan sebagainya. Fungsi pendidikan Keluarga merupakan satuan kekerabatan yang pertama kali dikenal oleh anak, sehinggah keluargalah anak memperoleh pendidikan pertamanya dari orang tua atau kerabat lainnya. Orang tua, dalam hal ini ayah dan ibu memiliki tanggung jawab yang sama untuk memberikan dasar pendidikan yang baik bagi anak sebelum mereka memasuki masa bermain di lingkungan dan sekolahnya. Fungsi perlindungan Keluarga merupakan tempat berlindung lahir batin bagi anak khususnya bagi seluruh anggota keluarga pada umumnya. Berdasarkan fungsi ini, anak atau anggota lainnya merasa aman, nyaman, dan dapat menerima curahan kasih saying dari orang tua atau dari sesame anggota keluarga. Mengingat arti penting pranata keluarga tersebut, maka perlu diciotakan suasana keluarga yang harmonis sehingga dapat digunakan sebagai tempat perlindungan anak yang pertama dan utama. Unsur-unsur pranata keluarga Pola perilaku afeksi, keetiaan, tanggung jawab, rasa hormat, dan kepatuhan Budaya simbolis mas kawin, cincin kawin, busana pengantin, upacara Budaya manfaat rumah, apartemen, alat rumah tangga, dan kendaraan Kode spesialisasi izin kawin, kehendak, keturunan, dan hukum perkawinan Pranata Ekonomi Pranata ekonomi merupakan bagian dari pranata sosial yang mengatur kegiaan ekonomi, seperti produksi, distribusi, dan konsumsi barang/jasa yang dibutuhkan manusia. Pranata ekonomi ada dan diadakan oleh masyarakat dalam rangka mengatur dan membatasi perilaku ekonomi masyarakat agar dapat tercapai keteraturan dan keadilan dalam perekonomian masyarakat. Pranata ekonomi muncul sejak adanyainteraksi manusia, yaitu sejak manusia mulai membutuhkan barang dan jasa dari manusia lain. Bentuk paling sederhana dari pelaksanaan pranata ekonomi adalh adanya system barter tukar menukar barang. Akan tetapi, untuk kondisi saat ini system barter telah jarang digunakan dan sulit untuk diterapkan. Secara umum, peran-peran pranata ekonomi dapat dibedakan atas peran pranata ekonomi produksi, distribusi dan konsumsi. Peran ekonomi produksi Kegiatan produksi meliputi unsure-unsur bahan dasar, modal, tenaga kerja dan manajemen. Pemanfaatan unsure-unsur produksi tersebut harus melalui aturan yang berlaku agar tercapai suatu keseimbangan dan keadilan sosial. Di dalam pemanfaatan sumber daya alam, pranata ekonomi berperan dalam menjaga keseimbangan dalam pemanfaatannya. Aturan-aturan dibuat sedemikian rupa sehingga para pelaku produksi dapat memanfaatkan ketersediaan sumber daya alam secara efektif dan efisien. Beberapa aturan dalam pemanfaaan sumber daya di Indonesia, antara lain Monopoli pemerintah Dilakukan oleh Negara untuk menjamin ketersediaan suatu sumber produksi. Pada umumnya sumber-sumber produksi tersebut sangat penting dan menyangkut hajat hidup orang banyak, misalnya minyak, air, listrik, dan lain-lain. Monopoli swasta Dilakukan oleh pihak swasta melalui perjanjian atau kontrak kerja khusus dengan pemerintah untuk memanfaatkan sumber daya alam monopoli garam, monopoli cengkeh, hak penguasaan hutan. Kuota Dilakukan pemerintah untuk membatasi produksi dan konsumsi dalam suatu barang atau sumber daya alam. Hal ini dimaksudkan agar produksi dan pengolahan sumber daya alam tersebut dapat dilakukan dengan hemat. Proteksi Dilakukan oleh pemerintah untuk melindungi produk local dari persaingan luar negeri impor. Dlam hal ini, pemerintah menetapkan bea masuk yang tinggi untuk produk impor tertentu atau bahkan melarangnya sama sekali. Peran ekonomi distribusi Distribusi merupakan kegiatan menyalurkan barang hasil produksi ke konsumen untuk dikonsumsi. Pendistribusian penting dilakukan untuk mencapai kemakmuran rakyat dengan cara memeratakan ketercukupan kebutuhan rakyat akan barang dan jasa. Dengan adanya proses distribusi, maka produsen dapat menjual hasil produknya dan konsumen dapat memperoleh barang dan jasa yang dibutuhkan, melalui proses distribusi pulalah, arus perdagangan dapat berjalan. Peran ekonomi konsumsi Konsumsi adalah kegiatan menghabiskan atau menggunakan nilai guna suatu barang atau jasa. Penggunaan atau pemanfaatan nilai guna barang atau jasa tersebut dapat dilakukan sekaligus ataupun secara berangsur-angsur. Pemenuhan kebutuhan kebutuhan manusia yang diukur melalui tingkat pendapatan atau penghasilan. Hal yang harus diperhatikan adalah kebutuhan manusia dalam berkonsumsi tidak terbatas, sedangkan kemampuan manusia terbatas. Oleh karena itu, manusia harus pandai-pandai membelanjakan uangnya sesuai dengan tingkat kebutuhan. “Berdasarkan peran-peran tersebut, dapatlah disimpulkan bahwa peran atau fungsi pokok pranata ekonomi adalah mengatur kegiatan produksi, distribusi dan konsumsi agar dapa tberjalan dengan lancar, tertib dan dapat memberi hasil yang maksimal dengan meminimalisasi dampak negatih yang ditimbulkan.” Unsur-unsur pranata ekonomi Pola Perilaku efisiensi, penghematan, professional, dan mencari keuntungan. Budaya simbolis merek dagang, hak paten, slogan, dan lagu komersial Budaya manfaat toko, pabrik, pasar, kantor, blanko, dan formulir Kode spesialisasi kontrak, lisensi, hak, monopoli, dan akte perusahaan Pranata Pendidikan Pendidikan adalah proses pengubahan sikap dan tata laku seseorang atau kelompok orang dalam usaha untuk mendewasakan manusia melalui upaya pengajaran atau pelatihan. Di Indonesia, pendidikan dapat di golonggan menjadi dua, yaitu pendidikan sekolah pendidikan formal dan pendidikan luar sekolah pendidikan informal. Pada perkembangannya, ada beberapa ahli sosiologi yang menambahkan satu golongan pendidikan lagi, yaitu pendidikan yang di peroleh melalui pengalaman atau kehidupan sehari-hari pendidikan informal. Pranata pendidikan berfungsi untuk mempersiapkan manusia agar mampu mencari nafkah hidup saat ia dewasa kelak. Persiapan-persiapan yang dimaksud, meliputi kegiatan dalam Meningkatkan potensi, kreatifitas, dan kemampuan diri Membentuk kepribadian dan pola pikir yang logis dan sistematis Mengembangkan sikap tanah air Pranata Politik Politik adalah pengetahuan mengenai ketatanegaraan atau kenegaraan, meliputi segala urusan dan tindakan atau kebijakan mengenai pemerintahan Negara atau terhadap Negara lain. Di dalam hal ini, yang dimaksud politik adalah semua usaha dan aktifitas manusia dalam rangka memperoleh, menjalankan, dan mempertahankan kekuasaan dalam kaitannya dengan penyelanggaraan pemerintahan Negara. Pranata politik adalah serangkaian peraturan, baik tertulis ataupun tidak tertulis yang berfungsi mengatur semua aktifitas politik dalam masyarakt atau Negara. Di Indonesia, pranata politik tersusun secara hieraki, berikut ini Pancasila Undang-Undang Dasar 1945 Ketetapan MPR Undang-Undang Peraturan Pemerintah Keputusan Presiden Keputusan Menteri Peraturan Daerah Beberapa peran atau fungsi pranata politik, antara lain Pelindung dan penyaluran aspirasi/hak asasi manusia, sesuai dengan UUD’45, bahwa masyarakat mempunyai hak dan kewajiban yang sama dalam hokum dan pemerintahan. Berdasarkan pengertian tersebut, maka rakyat berhak berpolitik sejauh tetap mematuhi kaidah-kadah politik yang telah ditetapkan. Memberikan pembelajaran politik bagi masyarakat, dalam hal ini rakyat secara langsung mulai dilibatkan dalam proses penentuan kebijakan. Rakyat ditempatkan sebagai subjek dan bukannya objek kebijakan. Dengan cara ini, akan dapat tercapai keberhasilan pembangunan dan meningkatkan stabilitas sosial. Meningkatkan kesadaran berpolitik di kalangan masyarakat, hal ini terlihat dari meningkatnya keikutsertaan masyarakat dala pemilu, kesadaran dalam mengawasi jalannya pemerintahan, dan adanya tuntuta transparasi dan akuntabilitas pemerintah. Unsur-unsur pranata politik Pola perilaku loyalitas, kepatuhan, subordinasi, kerjasama, dan konsesus Budaya simbolis bendera, materai, mascot, dan lagu kebangsaan Pranata Agama Agama adalah ajaran atau system yang mengatur tata keimanan kepercayaan dan peribadatan kepada Tuhan Ynag Maha Kuasa serta mencakup pula tata kaidah yang berhubungan dengan pergaulan antar manusia dan antara manusia dengan lingkungannya. Jika dilihat dari sudut pandang sosiologi, agama memiliki arti yang lebih luas, karena mencakup juga aliran kepercayaan yang sebenarnya berbeda dengan agama. Sebagai salah satu bentuk pranata sosial, pranata agama memiliki beberapa fungsi berikut ini Fungsi ajaran Memberi tujuan atau orientasi sehingga timbul rasa saling hormat antar sesame manusia. Agama juga dapat menumbuhkan sifaat disiplin, pengendalian diri, dan mengembangkan rasa kepekaan sosial. Fungsi hukum Memberikan aturan yang jelas terhadap tingkah laku manusia akan hal-hal yang dianggap benar dan hal-hal yang di anggap salah. Fungsi social Sehubungan dengan fungsi hukum, aturan agama juga dapat diaplikasikan dalam kehidupan sosial manusia, yaitu sebagai dasar aturan kesusilaan dalam masyarakat, misalnya dalam masalah ekonomi, pendidikan, kesehatan, perkawinan dan lain-lain. Fungsi ritual Ajaran agama memiliki cara-cara ibadah khusus yang tentu saja berbeda dengan agama lainnya. Seoran yang telah menentuka agamanya, harus mau menjalankan ibadah sesuai yang diperintahkan Tuhan dengan ikhlas seuai dengan petunjuk yang terdapat dalam kitab suci. Dengan mendalami dan memahami ajaran agama, seorang akan mengetahui sanksi yang akan diterimanya jika ia melakukan pelanggaran. Fungsi transformatif Agama dapat mendorong manusia untuk melakukan perubahan kea rah yang lebih baik. Oleh karena itu, kita harus dapat menyesuaikan diri dengan kondisi masyarakat agar tidak terjebak dalam fanatisme agama yang berlebihan. Dengan kata lain, kita harus mampu menyeimbangkan antara hubungan vertical kita dengan Tuhan dan hubungan horizontal kita dengan sesame manusia atau masyarakat. Bila keadaan ini dapat kita ciptakan dan dipelihara, maka akan tercipta suatu kehidupan keagamaan yang serasi dan saling menghormati sebagaimana termuat dalam butir II sila I Pancasila, “Hormat menghormati dan bekerja sama antara pemeluk agama dan penganut-penganut kepercayaan yang berbeda-beda, seghingga terbina kerukunan hidup.” Unsur-unsur pranata agama Kepercayaan agama, yaitu suatu prinsip yang dianggap benar tanpa ada keraguan lagi. Misalnya, kepercayaan bahwa Tuhan itu satumonoteisme. Simbol agama, yaitu identitas agama yang dianut umatnya. Misalnya, baju koko sebagai symbol umat islam Politik agama, yaitu hubungan vertical antara manusia dengan Tuhannya, serta hubungan horizontal atau hubungan antar umat beragama sesuai dengan ajaran agama. Hubungan vertical contohnya berdoa, puasa dan semahyang. Hubungan horizontal contohnya saling menolong antar manusia. Umat, yaitu penganut masing-masing agama Pengalaman keagamaan, yaitu bebagai bentuk pengalaman keagamaan yang dialami oleh penganut-penganutnya secara pribadi. Misalnya, panggilan untuk menunaikan ibadah haji. Baca Juga Artikel Yang Mungkin Berhubungan Norma Hukum Dan Sosial Karakteristik dan Unsur Pranata Sosial Karakteristik dalam Pranata Sosial Dari uraian-uraian sebelumnya dapat ditemukan unsur-unsur yang terkandung dalam pengertian atau konsep pranata sosial, seperti 1 berkaitan dengan kebutuhan pokok manusia dalam hidup bermasyarakat, 2 merupakan organisasi yang relatif tetap dan tidak mudah berubah, 3 merupakan organisasi yang memiliki struktur, misalya adanya status dan peran, dan 4 merupakan cara bertindak yang mengikat. Gillin dan Gillin mengemukakan ciri-ciri pranata sosial sebagaimana dikutip oleh Selo Soemadjan dan Soelaiman Soemardi 1964 dan Koentjaraningrat 1979 yang ringkasannya sebagai berikut Pranata sosial merupakan suatu organisasi pola pemikiran dan perilakuan yang terwujud sebagai aktivitas warga masyarakat yang berpijak pada suatu “nilai tertentu” dan diatur oleh kebiasaan, tata kelakuan, adat istiadat maupun hukum. Pranata sosial memiliki tingkat kekekalan relatif tertentu. Pranata sosial pada umumnya mempunyai daya tahan tertentu sehingga tidak cepat lenyap dari kehidupan bermasyarakat. Umur yang relatif lama itu karena seperangkat norma yang merupakan isi suatu pranata sosial terbentuk dalam waktu yang relatif lama dan tidak mudah, juga karena norma-norma tersebut berorientasi pada kebutuhan pokok, maka masyarakat berupaya menjaga dan memelihara pranata sosial tersebut sebaik-baiknya, apalagi kalau pranata tersebut berkaitan dengan nilai-nilai sosial yang dijunjung tinggi Pranata sosial mempunyai satu atau beberapa tujuan yang ingin dicapai atau diwujudkan. Memiliki alat-alat perlengkapan baik keras hardware maupun lunak soft ware untuk mencapai atau mewujudkan tujuan-tujuan dari pranata sosial. Karena masing- masing pranata memiliki tujuan yang berbeda-beda, maka perlengkapannyapun berbeda antara satu pranata dengan pranata lainnya. Perlengkapan dalam pranata keluarga berbeda dari perlengkapan pada lembaga pendidikan, ekonomi, politik, maupun agama Memiliki simbol atau lambang tersendiri. Lambang, di samping merupakan spesifikasi dari suatu pranata sosial, juga sering dimaksudkan secara simbolis menggambarkan tujuan atau fungsi dari suatu pranata. Lambang suatu pranata sosial daat berupa gambar, tulisan, atau slogan-slogan, yang dapat merupakan representasi ataupun sekedar menggambarkan spesifikasi dari pranata sosial yang besangkutan. Misalnya Burung Garuda atau Bendera Merah Putih dapat merepresentasikan Indonesia, sedangkan gambar buku dan pena merupakan gambaran dari spesifikasi suatu lembaga pendidikan. Memiliki dokumen atau tradisi baik lisan maupun tertulis yang berfungsi sebagai landasan atau pangkal tolak untuk mencapai tujuan serta melaksanakan fungsi. Unsur-unsur Pranata Sosial Menurut Horton dan Hunt 1987, setiap pranata sosial mempunyai unsur-unsur sebagai berikut. Unsur budaya simbolik, misalnya cincin kawin dalam lembaga keluarga Unsur budaya manfaat, misalnya rumah atau kendaraan dalam lembaga keluarga Kode spesifikasi baik lisan maupun tertulis, misalnya akta atau ikrar nikah dalam lembaga keluarga Pola perilakuan, misalnya pemberian perlindungan dalam lembaga keluarga Ideologi, misalnya cinta dan kasih sayang dalam lembaga keluarga Baca Juga Artikel Yang Mungkin Berhubungan Pengertian Mobilitas Sosial Contoh Pranata Sosial Pranata Keluarga Berikut adalah sebuah kasus keluarga yang sedang hangat-hangatnya diperbincangkan oleh masyarakat Indonesia Ario Kiswinar Teguh tidak di akui sebagai Anak oleh Mario Teguh Melalui sebuah acara televisi, Ario Kiswinar Teguh memberikan paparan bahwa dirinya tidak diakui sebagai anak oleh pengacara kondang Mario Teguh. Pada acara tersebut kiswinar membawa beberapa bukti yang menyatakan bahwa dirinya adalah anak yang sah dari Mario Teguh. Barang bukti tersebut diantaranya adalah Akta Kelahiran Ario Kiswinar Teguh dan foto-foto masa kecilnya bersama Mario Teguh. Karena pernyataan yang di lontarkan oleh Ario, Mario Teguh pun angkat bicara dan membuat klarifikasi melalui acara televisi. Beliau mengungkapkan sebuah fakta pahit yang terjadi di masa lalu antara dirinya dengan mantan istrinya alias Ibunda Ario Kiswinar Teguh. Mario Teguh yang sangat menyayangi Ario ketika ia masih muda kemudian mengetahui bahwa anak yang ia sayangi itu adalah anak dari hubungan antara mantan istrinya dengan orang ketiga yang disebutnya dengan Mr. X. Mr. X adalah sesosok orang yang sangat dihormati oleh Mario Teguh. Mengetahui hal itu, Mario Teguh pun memutuskan untuk bercerai dengan Ibunda Ario sepuluh tahun yang lalu. Mario Teguh kemudian mengundang Ario Kiswinar Teguh untuk melakukan Tes DNA bersamanya, demi membuktikan apakah Ario benar-benar anak dari Mario Teguh dan Ibunda Ario. Berdasarkan fakta yang ada dan keterangan-keterangan berita dari berbagai sumber, penulis menganalisis bahwa kasus ini sangat cocok dijadikan contoh nyata dalam pranata keluarga. Berikut analisis penulis Perlakuan Mario Teguh terhadap Ario telah bergeser dari fungsi pranata keluarga, yaitu fungsi status. Berdasarkan bukti yang ada Ario Kiswinar Teguh layak mendapatkan status sebagai seorang anak motivator terkenal. Perceraian antara Mario Teguh dengan Ibunda Ario adalah sesuatu yang melenceng dari fungsi keluarga, yaitu fungsi afeksi. Dengan berpisah nya suami istri, maka salah satu orang tua akan jarang memberikan kasih sayangnya kepada anak. Dan ini dapat menyebabkan tekanan batin tersendiri pada si anak. Pranata Ekonomi Berikut adalah contoh kasus pranata ekonomi yang berhubungan dengan fungsi nya yaitu produksi, distribusi dan konsumsi. Produksi Samsung Galaxy Note 7 di hentikan sementara Perusahaan teknologi terkenal, Samsung, memutuskan menghentikan produksi handphone nya untuk sementara. Setelah di produksi ke berbagai negara besar, terutama Amerika dan Australia, banyak laporan konsumen yang telah menggunakan Samsung Galaxy Note 7 bahwa Handphone tersebut meledak ketika digunakan yang diduga bersumber dari baterai handphone. Daya baterai yang terlalu cepat habis meskipun di gunakan dengan normal. Karena mendapatkan laporan tersebut perusahaan samsung langsung menghentikan produksi dan disribusi terhadap Samsung Galaxy Note 7. Berdasarkan fakta yang didapat dari berbagai sumber, berikut adalah analisis penulis mengenai kasus ini Samsung adalah sebuah perusahaan yang memproduksi teknologi sebagai kebutuhan masyakarat. Maka kasus ini sangat cocok dalam pranata ekonomi. Sebagai sebuah perusahaan, Samsung telah melakukan ketiga fungsinya dengan baik, yaitu produksi dan distribusi serta mengawasi jalannya konsumsi masyarakat. Namun dalam menjalankan fungsi nya, Samsung masih memiliki kekurangan di karenakan proses produksi nya yang kurang maksimal sehingga menyebabkan konsumen melapor mengenai efek samping yang fatal saat menggunakan Barang yang di produksi. Penyelesaian masalah yang dilakukan sangat tepat yaitu menghentikan produksi Samsung Galaxy Note 7 agar tidak menimbulkan korban akibat ledakan baterai handphone tersebut. Pranata Pendidikan Pendidikan merupakan institusi yang sangat penting yang harus diperhatikan oleh masyarakat luas. Berikut ada sebuah kasus yang dapat menjadi satu pembahasan penting mengenai pranata ini. Full Day School Siapa pun yang menyukai berita pasti telah membaca wacana tersebut yang di paparkan oleh Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Muhadjir Effendy. Wacana tersebut merupakan sebuah ide yang berasal dari amanat Presiden yaitu Nawacita. Full Day School dikaitkan oleh Mendikbud sebagai bagian dari implementasi mewujudkan pendidikan karakter di Indonesia Menteri Muhadjir Effendy ingin mengikuti negara-negara maju yang telah menerapkan sistem tersebut, salah satunya ialah negara Finlandia. Berikut terdapat tiga alasan penting mengapa Full Day School akan dilaksanakan. Tidak ada Mata Pelajaran Dalam praktiknya, full day school dimaksudkan untuk menambah waktu anak-anak di sekolah hingga pukul 5 sore, yang semula hanya sampai pukul 1 siang. Dengan sisa waktu tersebut, siswa dapat mengembangkan dirinya dalam mengikuti kegiatan ekstrakulikuler di sekolah. Orang Tua bisa menjemput anak ke sekolah Orang tua yang bekerja hingga sore hari bisa menjemput anaknya pasca pulang bekerja, sehingga anak-anak tetap aman karena berada di sekolah hingga orang tua pulang bekerja. Sertifikasi Guru Program ini pula membantu para guru untuk mendapatkan sertifikasi mengajar 24 jam. Program ini dicanangkan sejak bulan Agustus 2016 kemarin dan sudah mulai diterapkan di Provinsi Sulawesi Utara. Kasus Pranata Sosial dalam keluarga Pada umumya orang mempercayai bahwa suatu perkawinan adalah sesuatu yang sacral, oleh karenanya setiap keluarga berupaya menjaga agar tetap utuh. Meski demikian perkawinan terkadang harus menghadapi kenyataan bahwa ikatan yang mempertalikan suami istri terputus, sehingga terjadilah perpisahan atau perceraian. Selain itu juga ada beberapa problem keluarga yang lain, yaitu kekerasan di dalam rumah tangga, seperti pemukulan, dan juga broken home. Untuk mempelajari kekerasan terhadap pasangan, beberapa sosiolog telah mempelajari korban secara mendalam Goetting 2001, sedangkan sosiolog lain telah mewawancarai suatu sampel representative dari pasangan Amerika Serikat Straus dan Gelles 1988; Straus 1992. Meskipun tidak disepakati oleh semua sosiolog Dobash dkk. 1992, 1993; Pagelow 1992, Murray Straus menyimpulkan bahwa suami dan istri berpeluang sama untuk menyerang satu sama lain. Meskipun kesetaraan gender ada, dampak dari kekerasan menunjukkan hal yang sebaliknya. 85 persen dari mereka yang cedera adalah perempuan Renisson 2003. Sebagian besar alasannya tentu saja karena sebagian besar suami lebih besar dan lebih kuat dibandingkan istri mereka, sehingga para istri berada dalam posisi yang tidak menguntungkan dalam pertempuran antar jenis kelamin secara harafiah. Kekerasan terhadap perempuan berhubungan dengan struktur masyarakat yang mendiskriminasikan gender. Karena mereka dibesarkan dengan norma yang mendorong agresi dan penggunaan kekerasan, beberapa orang laki – laki merasa bahwa berhak mengendalikan perempuan. Jika mereka mengalami frustasi tentang hubungan yang mereka jalani, atau bahkan peristiwa di luar hubungan itu sendiri, beberapa laki – laki mengarahkan kemarahan mereka pada pada istri bahkan anak – anaknya. Pertanyaan sosiologis mendasar ialah bagaimana cara mensosialisasikan para suami untuk menangani frustasi dan perbedaan pendapat tanpa harus berpaling ke kekerasan Rieker dkk. 1997. Masalah pertengkaran tersebut akan dapat berkelanjutan sehingga menjadikan suatu percerai. Pembahasan kasus Setelah mempelajari perceraian dan penganiayaan keluarga, orang dapat dengan mudah menyimpulkan bahwa pernikahan jarang berhasil. Untuk mengetahui apa yang membuat suatu perkawinan yang berhasil, sosiolog Jeanette dan Robert Lauer 1992 mewawancarai 351 pasangan yang telah menikah selama lima belas tahun atau lebih. Terdapat 51 pasangan tidak memiliki perkawinan yang bahagia, tetapi pasangan tersebut tetap memutuskan untuk tidak bercerai karena alasan agama, tradisi keluarga, atau “demi anak”. Di sisi lain, 300 pasangan yang merasa bahagia, semuanya menganggap pasangan mereka sebagai teman terbaik mereka, menganggap perkawinan sebagai komitmen seumur hidup, bahwa perkawinan bersifat sacral, percaya bahwa pasangan mereka telah tumbuh menjadi seseorang yang semakin menarik seiring dengan waktu, dan sangat menginginkan agar hubungan mereka langgeng. Sosiolog lain telah menemukan bahwa semakin baik hubungan pasangan dengan mertua, semakin bahagia perkawinannya Bryant dkk. 2001. Dari jurnal di atas juga dapat ditarik kesimpulan bahwa beberapa penyebab perceraian karena perselingkuhan dari pihak suami atau istri, faktor ekonomi dalam keluarga. “jika seorang istri berpenghasilan lebih tinggi daripada suaminya, pernikahannya lebih berpeluang kandas; jika seorang suami berpenghasilan lebih tinggi daripada istrinya, peluang terjadinya perceraian lebih sedikit” Alex Heckert, Thomas Nowak, dan Kay Snyder 1995. Perceraian akan membawa dampak diantaranya tidak berjalannya fungsi seks dan reproduksi, tidak berfungsinya sosialisasi anak menjadi terlantar karena kurang perhatian dari anggota keluarga, terutama orang tua yang bercerai, fungsi afeksi dan perlindungan tidak dapat berjalan sebagaimana mestinya. Daftar Pustaka Horton, Paul B. dan Hunt, Chester L. 1999. Sosiologi; Edisi Keenam Jilid I. Jakarta PT Erlangga. Dwi Narwoko dan Bagong Suyanto ed.. 2006. Sosiologi Teks Pengantar dan Terapan. Jakarta Kencana Prenada Media Group. Kamanto Soenarto. 1993. Pengantar Sosiologi. Jakarta Lembaga Penerbit FE UI. 1990. Pengantar Ilmu Antropologi. Jakarta Rineka Cipta Masri Singarimbum dan Sofian Metode Penelitian Survey. Jakarta LP3ES. Mohammad Nazir. 1983. Metode Penelitian. Jakarta Ghalia Indonesia. M. James Henslin Sosiologi dengan Pendekatan Membumi Penerbit Erlangga. Sunarto Kamanto Pengantar Soekanto. 1990. Sosiologi Suatu Pantantar; Edisi Baru Keempat, Jakarta PT Raja Grafindo Persada. Soerjono Soekanto. 1985. Kamus Sosiologi; Edisi Baru. Jakarta Rajawali Pers. Soerjono Soekanto. 2002. Mengenal Tujuh Tokoh Sosiologi. Jakarta PT RajaGrafiondo Persada Tim Sosiologi. 2004. Sosiologi Suatu Kajian Kehidupan Masyarakat Kelas 1 SMA. Jakarta PT Yudhistiransert contents Nasikun. 1996. Sistem Sosial Indonesia. Jakarta PT Rajawali Pers. Dyole Paul Johnson. 1981. Teori-teori Sosiologi Klasik dan Modern. Jakarta PT Gramedia. Margaret M. Poloma. 1998. Sosiologi Kontemporer. Terjemahan dari Contemporary Sociological Theory. Jakarta PT Rajawali Pers. Selo Soemardjan dan Soelaiman Soemardi. 1986. Setangkai Bunga Sosiologi. Jakarta Yasbit FE Kamanto. 2004. Lembaga Penerbit Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia Jakarta Mungkin Dibawah Ini yang Kamu Cari
PaulB. Horton dan Chester L. Hunt dalam buku Metodologi Penelitian Kualitatif untuk Ilmu- Ilmu Sosial (1987) mengungkapkan bahwa unsur-unsur pranata sosial dibagi menjadi lima, yaitu: Unsur budaya manfaat, contohnya rumah atau kendaraan dalam lembaga keluarga. Kode spesifikasi baik lisan ataupun tertulis, misalnya ikrar nikah dalam lembaga
a Fungsi Pengaturan Hubungan Biologis b Fungsi Reproduksi c Fungsi Sosialisasi d Fungsi Afeksi e Fungsi Ekonomi f Fungsi Pengawasan/Kontrol g Fungsi Proteksi h Fungsi Penentu Kedudukan dan Status i Fungsi Perlindungan j Fungsi Pemeliharaan
Adanyaanggapan dan pengakuan yang merata di kalangan warga masyarakat bahwa aturan-aturan dan pranata-pranata hukum itu memang sesungguhnya berdaya kemampuan yang efektif. Bagaimana para pembuat Undang-Undang itu akan bertindak merupakan fungsi peraturan-peraturan yang mengatur tingkah laku, sanksi-sanksinya keseluruhan kompleks kekuatan
Fungsi lembaga keluarga, antara lain Fungsi reproduksi melanjutkan keturunan. Fungsi proteksi perlindungan fisik dan kejiwaan kepada anggota keluarga agar merasa aman dan tentram. Fungsi ekonomi pencarian nafkah, manajemen keuangan, dan penggunaan dana untuk memenuhi segala kebutuhan yang diperlukan keluarga. Fungsi sosialisasi tempat sosialisasi nilai, norma, dan cara menjalin hubungan sosial dengan masyarakat. Fungsi afeksi memberikan cinta kasih, kebahagiaan, dan kehangatan kepada anggota keluarga. Fungsi pengawasan sosial mengontrol dan mengawasi agar tidak terjadi penyimpangan. Fungsi pemberian status memperoleh status baru melalui lembaga perkawinan dan keluarga juga memberikan status pada anak, misalnya dalam kelas sosial tertentu. Sehingga berdasarkan pilihan jawaban, yang tidak termasuk ke dalam fungsi keluarga adalah tempat terselenggaranya pendidikan formal. Penyelenggaraan pendidikan formal adalah fungsi lembaga pendidikan. Dan, pilihan jawaban berikut adalah fungsi keluarga. menentukan dasar-dasar sosialisasi fungsi sosialisasi merupakan wadah pendidikan informal, baik umum maupun agamafungsi sosialisasi tempat terselenggaranya trasmisi kebudayaan dari generasi ke generasi fungsi sosialisasi tempat rekreasi, kehangatan, dan control fungsi afeksi Jadi, jawaban yang tepat adalah B.
Berikutmerupakan fungsi pranata keluarga kecuali - 5760262 cccs5arhayulias cccs5arhayulias 12.04.2016 PPKn Sekolah Menengah Atas terjawab Berikut merupakan fungsi pranata keluarga kecuali 1 Lihat jawaban Iklan Iklan annsrchma annsrchma a) Fungsi Pengaturan Hubungan Biologis. b) Fungsi Reproduksi. c)
Assalamu'alaikum, teman-teman. Balik lagi dengan postingan saya tentang latihan soal KSN. Bagi kamu yang belum tahu, KSN tahun 2023 akan segera dilaksanakan lho. Bagi kamu yang mau ikut Kompetisi Sains Nasional tahun 2021, kamu harus rajin-rajin latihan soal dong. Khusus mata pelajaran IPS tingkat SMP/ MTs kamu bisa latihan dari soal-soal tahu-tahun sebelumnya di Bank Soal KSN. Kali ini, saya akan membagikan latihan soal KSN Mapel IPS tingkat SMP/ MTS dengan Kompetensi Dasar Lembaga Sosial atau Pranata Sosial. Monggo lansung dipelajari. Jawablah pertanyaan berikut dengan benar! 1. Pranata sosial dapat menjembatani kepentingan seseorang sebagai individu untuk mengaktualisasikan dirinya di masyarakat. Berikut ini adalah fungsi dari pranata keluarga, kecuali .... OSN 2011 Kabupaten a. menjalankan fungsi adaptasi terhadap perubahan cara berproduksi untuk memenuhi kebutuhan hidup b. memberikan manfaat rekreatif sehingga individu di dalamnya merasa nyaman dan bahagia c. memberikan peran pengasuhan sehingga individu di dalamnya siap untuk terjun ke masyarakat d. menjadi filter nilai dan budaya yang dating dari lingkungan luar 2. Masyarakat di Bali memiliki pranata sosial kemasyarakatan yang solid, yaitu banjar, yang hingga saat ini masih berperan dalam menjaga dan menjunjung tinggi nilai dan tradisi masyarakat, seperti upacara pernikahan, agama, hingga upacara kematian atau ngaben upacara pembakaran mayat. Keberadaan banjar tersebut menunjukkan bahwa .... OSN 2011 Kabupaten a. pranata sosial merupakan sumber referensi nilai dan budaya b. pranata sosial menjual nilai dan budaya c. pranata sosial melestarikan nilai dan budaya d. pranata sosial menimbulkan konflik nilai dan budaya 3. Menurut Mukhtar Lubis, salah satu cara untuk membangun sikap mental modern adalah dengan memupuk semangat berprestasi. Keinginan untuk berprestasi membuat setiap orang ingin melakukan hal yang terbaik bagi diri dan lingkungannya. Pernyataan di bawah ini sejalan dengan wacana di atas, kecuali .... OSN 2011 Kabupaten a. semangat berprestasi merupakan syarat kemajuan suatu bangsa b. pentas seni tradisional dan modern dapat dipadukan c. budaya asing menghambat perkembangan nilai dan tradisi bangsa d. prestasi merupakan cita-cita modern 4. Salah satu fungsi pranata sosial adalah melakukan kontrol sosial, yaitu dalam bentuk .... OSN 2012 Kabupaten a. memperketat solidaritas sosial masyarakat b. menjaga keutuhan dalam masyarakat majemuk c. meningkatkan kesejahteraan masyarakat d. mengendalikan sikap dan tingkah laku anggota masyarakat 5. Amirudin adalah seorang direktur sebuah perusahaan swasta. Setiap hari, ia pulang larut malam sehingga harus pandai-pandai mengatur waktu. Waktu bercengkerama dengan keluarganya, ia mengajak rekreasi anak dan istrinya pada setiap akhir pekan. Pola rekreasi yang dilakukan Amirudin dan keluarganya merupakan pranata sosial yang berfungsi sebagai .... OSN 2012 Kabupaten a. menebus rasa bersalah Amirudin b. membangun kebersamaan keluarga c. mengatur fungsi keluarga d. mengurangi beban keluarga 6. Larangan mengenai incest taboo dan aturan eksogami dan endogami terdapat dalam lembaga .... OSN 2013 Kabupaten a. agama b. pendidikan c. keluarga d. ekonomi 7. Pernyataan yang tepat mengenai pengertian dari pranata sosial adalah .... OSN 2013 Kabupaten a. aturan di masyarakat sebagai pedoman generasi muda b. tata tertib di masyarakat untuk kebaikan bersama c. sistem norma untuk memenuhi dan mencapai tujuan kebutuhan d. adat istiadat atau tata kelakuan dalam masyarakat 8. Fungsi laten pranata pendidikan adalah .... OSN 2013 Kabupaten a. mempersiapkan anak untuk berkompetisi dalam mencari pekerjaan b. membekali anak dengan berbagai keterampilan sebagai bekal hidup c. meningkatkan status sosial ekonomi anak agar lebih baik dari orang tuanya d. memperpanjang masa remaja dan ketergantungan pada orang tua 9. Kurangnya perhatian dan perlindungan orang tua dapat menyebabkan anak terjerumus ke dalam penggunaan obat-obat terlarang. Kondisi ini menunjukkan kegagalan pranata keluarga dalam fungsi .... OSN 2013 Kabupaten a. reproduksi b. sosialisasi c. afeksi d. ekonomi 10. Salah satu contoh penerapan norma hukum adalah .... OSN 2013 Kabupaten a. karena tidak memakai helm, polisi menilang pengendara motor b. ketika bertemu, warga desa saling menyapa dan bersalaman c. melaksanakan acara akikah ketika seorang bayi berusia 40 hari d. siswa SMP yang beragama Hindu merayakan hari Raya Nyepi 11. Berikut pengertian yang tepat dari pranata sosial .... OSN 2014 Kabupaten a. aturan di masyarakat sebagai generasi muda b. tata tertib di masyarakat untuk kebaikan bersama c. sistem norma untuk memenuhi dan mencapai tujuan kebutuhan d. adat istiadat atau tata kelakuan dalam masyarakat 12. Menurut Max Weber, etika Protestan memiliki fungsi sebagai pendorong tumbuhnya .... OSN 2014 Kabupaten a. sikap religiusitas b. kapitalisme modern c. solidaritas sosial d. faham sosialisme 13. Menurut Emile Durkheim, ikatan solidaritas dan gagasan kolektif yang terbangun antara sesama jemaat Geraja Santo Antonius di Larantuka-NTT menunjukkan bahwa agama sebagai sebuah pranata sosial memiliki fungsi .... OSN 2014 Kabupaten a. Laten b. Manifes c. Perdamaian d. Kemajuan 14. Manakah pernyataan berikut yang menggambarkan fungsi atau kinerja pranata sosial yang mengatur individu .... OSN 2014 Kabupaten a. acara melamar sebelum diadakan pesta pernikahan b. kembalinya mantan narapidana ke tengah-tengah masyarakat c. pemberian sanksi berupa denda kepada wajib pajak yang lalai membayar d. penetapan wajib militer oleh pemerintah Indoensia bagi para pemuda 15. Struktur sosial mengacu kepada pola tertentu dari perilaku individu, kelompok, institusi maupun masyarakat. Terkait dengan individu, konsep struktur sosial didasarkan kepada .... OSN 2014 Kabupaten a. ascribed status dan achieved status b. aligned status dan achieved status c. status dan peran d. hak dan kewajiban 16. Cerita Siti Nurbaya yang berlatar kehidupan masyarakat Mingangkabau memberi dampak pada perubahan pandangan masyarakat terhadap lembaga .... OSN 2015 Kabupaten a. perkawinan b. pendidikan c. ekonomi d. agama 17. Orangtua sering menceritakan dongen, mitos dan legenda sebagai penghantar tidur anak-anaknya. Berdasarkan pernyataan di atas, bentuk aktifitas tersebut dilakukan secara .... OSN 2015 Kabupaten a. tatap muka langsung b. tatap muka tidak langsung c. media perantara d. komunikasi verbal 18. Fungsi keluarga untuk mengurangi angka kenakalan remaja adalah melalui kegiatan .... OSN 2016 Kabupaten a. sosialisasi b. afeksi c. aktualisasi d. ekonomi 19. Pernyataan yang tepat untuk menggambarkan bekerjanya lembaga sosial adalah .... OSN 2016 Kabupaten a. seorang buruh tetap bekerja tekun walaupun upahnya sudah tiga tahun tidak pernah mengalami kenaikan b. organisasi guru terus melakukan aksi demontrasi kepada pemerintah agar memperhatikan nasibnya c. menjelang hari Raya Idul Fitri, Natal dan tahun baru, harga sembako melonjak tinggi d. sekolah mengintensifkan pembinaan mental/ rohani disamping bimbingan belajar menjelang ujian nasional 20. Pernyataan yang merupakan fungsi laten dari lembaga pendidikan adalah .... OSN 2016 Kabupaten a. meningkatkan kemampuan adaptasi sosial di masyarakat b. meningkatkan keterampilan dalam berkomunikasi c. memberi bekal keterampilan kepada anak d. membantu keluarga dalam pengasuhan anak 21. Penanaman karakter pada anak di usia emas golden age merupakan tugas institusi .... OSN 2017 Kabupaten a. sekolah b. keluarga c. agama d. ekonomi 22. Lembaga kepolisian memiliki fungsi .... OSN 2017 Kabupaten a. menjaga keutuhan masyarakat yang bersangkutan b. memberikan pedoman bagi anggota masyarakat c. mengadakan sistem pengendalian sosial d. memenuhi berbagai kebutuhan hidup masyarakat 23. Apa yang dilakukan oleh lembaga pendidikan agar siswa dapat belajar nilai kedaerahan sambil mengembangkan potensi wisata daerah? OSN 2018 Kabupaten a. Sekolah mengembangkan kegiatan esktrakurikuler seni taria daerah b. Mengikuti program “homestay” untuk tinggal mempelajari budaya tertentu c. Mengembangkan kurikulum tematik bertema nasionalisme dan persatuan bangsa d. Program kerjasama sekolah beda propinsi untuk pengembangan seni dan budaya
Apakahkamu lagi mencari jawaban dari pertanyaan Berikut merupakan macam-macam pranata sosial, kecuali. Berikut pilihan jawabannya: Pranata yang bertujuan memenuhi kebutuhan manusia untuk berhubungan dengan Tuhan atau alam gaib (religius institutions). Pranata yang bertujuan untuk memenuhi kebutuhan psikologis manusia (psychological institutions).
1. Dalam pranata keluarga, tradisi pertunangan sebelum perkawinan termasuk tradisi warisan nenek moyang yang masih dilakukan sampai sekarang. Hal ini memperlihatkan salah satu karakteristik pranata sosial yaitu ... . a. Mempunyai symbol b. Memiliki kelengkapan c. Mempunyai tujuan d. Memiliki usia lebih lamaJawaban c. Mempunyai tujuan 2. Bentuk perilaku menyimpang misalnya perjudian, prostitusi dan pencurian, apabila dilihat dari sudut penerimaan masyarakat, dikelompokkan dalam pranata sosial yang dinamakan ..... a. Approved institutions b. Unsanctioned institutions c. Basic institutions d. Subsidiary institutionsJawaban b. Unsanctioned institutions 3. Seperangkat aturan yang mengatur manusia dengan Tuhan disebut pranata ... a. Pendidikan b. Agama c. Ekonomi d. SosialJawaban b. Agama 4. Perhatikan uraian berikut 1 Undang - undang sebagai pedoman lembaga dalam membuat kebijakan 2 Pejabat pemerintah harus disiplin dalam melaksanakan tugas 3 Polisi Hakim, dan jaksa bekerja sesuai etika profesinya 4 Harapan masyarakat untuk mendapatkan keadilan 5 Kegiatan perdagangan terganggu karena adanya krisis moneter Berdasarkan uraian di atas, yang termasuk ciri - ciri pranata hukum yaitu... a. 1, 2, dan 3 b. 1,2, dan 4 c. 2,3, dan 4 d. 3,4, dan 5Jawaban a. 1, 2, dan 3 5. Keluarga berperan dalam membentuk kepribadian dan perilaku anak agar sesuai dengan harapan orang tua maupun masyarakat. fenomena tersebut menunjukkan bahwa keluarga mempunyai fungsi.... a. Afeksi b. Ekonomi c. Kontrol d. SosialisasiJawaban d. Sosialisasi 6. Pranata keluarga mengatur setiap keluarga dalam rangka memenuhi kebutuhan hidup. Ini berarti pranata keluarga mempunyai fungsi .... a. Biologis b. Ekonomi c. Afektif d. EdukatifJawaban b. Ekonomi 7. Dibawah ini merupakan pernyataan yang benar tentang konsep pranata adalah .... a. Sama dengan Institut b. Tidak sama dengan Institusi c. Sama dengan Lembaga d. Tidak sama dengan lembagaJawaban c. Sama dengan Lembaga 8. Perhatikan pernyataan berikut! 1 Pendidikan Teknologi 2 Departemen pertahanan dan keamanan 3 Institut Teknologi Bandung 4 Jurnalistik Dari pernyataan diatas, yang merupakan contoh pranata adalah .... a. 1 dan 2 b. 1 dan 4 c. 2 dan 4 d. 2 dan 3Jawaban b. 1 dan 4 9. Ciri-ciri pranata sosial yang berkaitan dengan simbol memiliki kegunaan untuk .... a. Mencapai suatu tujuan yang telah digunakan b. Mengatur segala bentuk aktivitas manusia c. Memberikan identitas bagi anggota masyarakat d. Melindungi setiap anggota masyarakatJawaban c. Memberikan identitas bagi anggota masyarakat 10. Pranata dapat diartikan sebagai .... a. Aturan resmi b. Tindakan sosial c. Aktivitas Sosial d. Sistem normaJawaban d. Sistem norma 11. Faktor yang menyebabkan pranata sulit berubah adalah .... a. Internalisasi dan pengendalian sosial b. Internalisasi dan Institusionalisasi c. Internalisasi dan sosialisasi d. Institusionalisasi dan pengendalian sosialJawaban a. Internalisasi dan pengendalian sosial 12. Pranata sosial yang secara tidak disengaja tumbuh dari adat istiadat masyarakat disebut .... a. Cresive Institutions b. Basic Institutions c. General Institutions d. Enacted InstitutionsJawaban a. Cresive Institutions 13. Fungsi Manifest dalam pranata sosial adalah fungsi yang .... a. Sifatnya temporer b. Disadari oleh banyak orang di masyarakat c. Bukan tujuan utama masyarakat d. Sewaktu-waktu akan muncul kembaliJawaban b. Disadari oleh banyak orang di masyarakat 14. Wujud konkret pranata politik adalah .... a. CV dan Parlemen b. Politik dan Parlemen c. Firma dan Vihara d. Partai dan MasjidJawaban b. Politik dan Parlemen 15. Berikut adalah fungsi pranata sosial secara umum, kecuali... . a. Memberikan pedoman kepada anggota masyarakat b. Menumbuhkan harapan kemajuan bagi masyarakat c. Menjaga keutuhan dan integrasi masyarakat d. Memberikan pegangan kepada masyarakatJawaban a. Memberikan pedoman kepada anggota masyarakat 16. Untuk menanamkan sikap sopan santun terhadap anak diperlukan pranata ..... a. Perkawinan b. Peradilan c. Ekonomi d. PendidikanJawaban d. Pendidikan 17. Perwujudan dari pranata yang sifatnya lebih konkret disebut .... a. Laporan b. Asosiasi c. Hukum d. InstitusiJawaban b. Asosiasi
Contohpranata keluarga pada umumnya adalah sebagai berikut : Masing-masing anggota keluarga melindungi semua anggota keluarga. Orang tua sebagai lembaga yang mempertahankan kelangsungan generasi dengan cara reproduksi. Keluarga sebagai salah satu sarana sosialisasi utama dan pertama yang membentuk karakter masing-masing anggota keluarga.
Berikut Yaitu Fungsi Pranata Keluarga Kecuali. Kelebihan proteksi, di mana anak bini mempunyai fungsi pemeliharaan bagi anggotanya baik fisik maupun psikis.; Fungsi reproduksi, di mana tanggungan merupakan lembaga nan berfungsi bakal mempertahankan kesinambungan hidup manusia.; Fungsi sosialisasi, di mana anak bini merupakan lingkungan sosial pertama internal menciptakan menjadikan kepribadian anak, sehingga keluarga ialah lembaga belajar untuk momongan dan wahid mahmudi Adapun khasiat pranata keluarga adalah sebagai berikut. Fungsi reproduksi, artinya batih dapat melanjutkan dan memperpanjang generasi dengan prinsip memperoleh keturunan. Kesediaan bayi sebagai anggota batih baru menjadikan ibu bapak seolah punya harapan untuk anak cucu generasi pada perian yang lusa sehingga sebagian besar ke luarga Source Image Download Image Peran & fungsi Rangka Tanggungan. Buram keluarga memiliki fungsi mempertahankan kelangsungan hidup masyarakat, seperti melanjutkan anak cucu/reproduksi. Batih merupakan fokus umum dari eksemplar lembaga sosial. Hampir internal setiap awam, tanggungan yaitu pusat umur secara khusus, dimana di dalamnya terdapat hubungan nan damping Source Image Download Image Bimbingan dan Konseling MEMAHAMI KEBUDAYAAN Intern KONTEKS KOMUNIKASI ANTARBUDAYA A. Pengertian Pranata Keluarga[1] Pranata keluarga yaitu sistem norma dan manajemen prinsip yang diterima bagi memecahkan bilang tugas penting. Keluarga berperan membina anggota-anggotanya untuk beradaptasi dengan lingkungan jasad alias mileu budaya di mana ia fertil. Bila semua anggota sudah ki berjebah beradaptasi dengan mileu di mana Source Image Download Image Berikut Merupakan Kebaikan Pranata Anak bini Kecuali Keluarga sebagai pranata sosial mempunyai kepentingan berikut, kecuali guna …. a. Pertepatan. b. Biologis. c. Pemeliharaan … Fungsi pranata sosial di atas yang merupakan susuk tanggungan adalah… a. 1 dan 3. b. 2 dan 3 … Menunjukkan adanya tata tertib pranata. c. Men tingkat hayat pranata sosial. d. Menandai kekhasan suatu pranata. N domestik soal ips kelas 8 pranata sosial 1. Berikut adalah keefektifan pranata sosial secara umum, kecuali … . 2. Berlandaskan fungsinya, pranata sosial dapat dibedakan menjadi … . 3. Pelaksanaan norma alias ketentuan tak terdaftar tentang bagaimana seseorang. harus bersikap atau berperilaku di privat keluarga dan masyarakat. Arahan dan Konseling Memahami KEBUDAYAAN Intern KONTEKS KOMUNIKASI ANTARBUDAYA 1. Berikut ini merupakan Maslahat nyata semenjak pranata keluarga kecuali….. a. kebaikan reproduksi melanjutkan keturunan b. Kelebihan pendidikan dan sosialisasi c. Kelebihan afeksi pembeerian hidayah gelojoh d. fungsi preservasi dan keamanan 2. Berikut ini yaitu fungsi nyata/manifest pecah pranata agama kecuali…. a. seumpama pemuasan kebutuhan Love & Respect Source Image Download Image wahid mahmudi 1. Berikut ini ialah Fungsi nyata bermula pranata anak bini kecuali….. a. keefektifan reproduksi melanjutkan keturunan b. Fungsi pendidikan dan sosialisasi c. Fungsi afeksi pembeerian belas kasih sayang d. fungsi perlindungan dan keamanan 2. Berikut ini merupakan keistimewaan konkret/manifest terbit pranata agama kecuali…. a. ibarat pemenuhan kebutuhan Source Image Download Image wahid mahmudi Peran atau Fungsi Pranata Keluarga Misal salah satu buram pranata sosial, pranata keluarga n kepunyaan sejumlah fungsi sebagai berikut 1 Fungsi reproduksi adalah keluarga merupakan media buat memperoleh keturunan secara sehat, terencana, terhormat, sesuai dengan wangsit agama, dan sah di ain hukum. Source Image Download Image Love & Respect pranata tanggungan tugas geografi pranata sosial. pranata tanggungan. oleh kerubungan 6. 1. nindya vinya lorenz 8c/26 2. patricia chelsea budiman 8c/28 3. philip handrean henry 8c/29 4. pt. ari paramitha widiani 8c/30 5. pt. shania ruparani 8c/31 Source Image Download Image Peran Rangka Sosial dan Kelebihan Lembaga Sosial kerumahtanggaan Pengendalian Sosial – Panduan Tutorial Berikut ini merupakan Fungsi nyata berasal pranata batih kecuali….. A. Fungsi reproduksi menyinambungkan keturunan … Berikut ini merupakan fungsi nyata/manifest bermula pranata agama kecuali…. A. Sebagai pemenuhan kebutuhan makhluk internal berhubungan dengan Tuhannya. B. Bak sarana mengerjakan ritual ibadah. C. Ibarat kendaraan pergaulan. Source Image Download Image 8 Macam Pranata Sosial menurut Dr. Koentjaraningrat Salam Kabar Keluarga laksana pranata sosial mempunyai khasiat berikut, kecuali fungsi …. a. Persamaan. b. Biologis. c. Perlindungan … Fungsi pranata sosial di atas yang merupakan bentuk tanggungan adalah… a. 1 dan 3. b. 2 dan 3 … Menunjukkan adanya tata tertib pranata. c. Menandai tingkat usia pranata sosial. d. Menandai kekhasan satu pranata. Kerumahtanggaan Source Image Download Image 45 Pertanyaan Pilihan Ganda – Essay Penggalan Pranata Sosial & Tanggapan – Oupenbuk soal ips papan bawah 8 pranata sosial 1. Berikut yaitu fungsi pranata sosial secara umum, kecuali … . 2. Berlandaskan fungsinya, pranata sosial dapat dibedakan menjadi … . 3. Pelaksanaan norma atau ketentuan tak tertulis mengenai bagaimana seseorang. harus berpose atau bertabiat di dalam batih dan umum. Source Image Download Image wahid mahmudi 45 Soal Pilihan Ganda – Essay Putaran Pranata Sosial & Tanggapan – Oupenbuk Tentang kurnia pranata keluarga yaitu ibarat berikut. Fungsi reproduksi, artinya keluarga boleh menyinambungkan dan memperpanjang generasi dengan cara memperoleh keturunan. Kesanggupan bayi sebagai anggota keluarga baru menjadikan ibu bapak seolah punya maksud bakal zuriat generasi pada masa yang akan nomplok sehingga sebagian besar ke luarga Love & Respect 8 Diversifikasi Pranata Sosial menurut Dr. Koentjaraningrat Salam Maklumat Berikut ini merupakan Khasiat nyata dari pranata batih kecuali….. A. Fungsi reproduksi menyinambungkan keturunan … Berikut ini merupakan fungsi substansial/manifest berusul pranata agama kecuali…. A. Sebagai pemuasan kebutuhan manusia n domestik berhubungan dengan Tuhannya. B. Sebagai sarana melakukan ritual ibadah. C. Laksana sarana gayutan.
. 401 303 448 84 240 245 497 1
berikut merupakan fungsi pranata keluarga kecuali