Tidakada yang abadi dalam kehidupan selain perubahan. Orang yang tak berubah dari buruk menjadi baik atau dari baik menjadi lebih baik diibaratkan seperti orang yang jatuh ke lubang yang sama dua kali. Orang beriman tidak akan seperti itu. Rasulullah mengatakan dalam hadisnya, "Orang beriman tidak akan jatuh ke lubang yang sama dua kali."
TINGGALKAN SESUATU KARENA ALLAH, MAKA DIA AKAN GANTI DENGAN YANG LEBIH BAIK Berikut beberapa kutipan nasehat atau kisah menarik, dalam rangka menguatkan niatan atau azam kita disaat masih ragu dan butuh penegasan apakah keputusan atau langkah yang saya ambil sudah benar dan sesuai dengan takdir Allah. Dalam rangka proses hijrah untuk meraih yang lebih baik dan mendekatkan diri kpd Allah. Karena sesungguhnya takdir kita, tentang baik buruknya keputusan yang telah kita ambil. selalu ada konsekuensi setiap keputusan yang kata pilih. Ada kontribusi “pilhan” yang harus kita tentukan, dan inilah yang disebut sebagai qada’ dari Allah. dan hal itu beriringan dengan ketetapan qodar dari Allah, yaitu tentang sesuatu yang sudah pakem, dan telah Allah tetapkan dilauhul mahfuz. Siapa yang meninggalkan ibadah yang tidak ada tuntunan karena Allah, maka Allah akan memberikan cahaya sunnah untuknya, jalan yang terang benderang yang jauh dari kesia-siaan. Siapa yang meninggalkan yang haram, pekerjaan riba dan profesi yang mengundang kemurkaan Allah, maka Allah akan menggantinya dengan sesuatu yang lebih baik, dengan pekerjaan yang halal yang lebih menentramkan jiwa. Siapa yang meninggalkan pujaan hati karena tidak menambah ketaatan kepada Allah, maka Allah akan beri ganti dengan jodoh yang lebih baik yang lebih mendekatkan diri kepada Allah. Siapa yang meninggalkan kegiatan yang sia-sia dan tindakan yang melalaikan, maka Allah akan ganti dengan hal yang lebih bermanfaat dan dijauhkan dari kemunafikan. Siapa yang meninggalkan kecanduan rokok, miras, dan narkoba karena Allah, maka Allah ganti dengan kesehatan dan keselamatan pada jiwanya. Inilah proses hijrah yang sesungguhnya, pengambilan keputusannya kita sendiri yang menentukan dan Allah yang pasti akan membimbing melalui intuisi, tanda-tanda kekuasaannya disekitar kita. Faedah yang berharga tersebut disebutkan oleh Ibnul Qayyim rahimahullah antara lain “Akan terasa sulit jika seseorang meninggalkan hal-hal yang ia sukai, karena selain Allah. dan ketakutan untuk mengambil keputusan karena untuk sesuatu yang lebih baik, itulah tipu day syaitan saat seorang hamba ingin berusaha hijrah.” Namun jika jujur dan ikhlas dari dalam hati dengan meninggalkannya karena Allah, maka tidak akan terasa berat untuk meninggalkan hal tadi. Yang terasa sulit cuma di awalnya saja sebagai ujian. Apakah meninggalkan hal itu jujur ataukah dusta? Jika ia terus bersabar dengan menahan kesulitan yang hanya sedikit, maka ia akan memperoleh kenikmatan dan surga yang Allah janjikan. Tentang janji Allah setelah kita meninggalkan yang buruk dan mengganti dengan sesuatu yang lebih baik disebutkan dalam Al-Quran, QS. An Nur 55 dan juga dalam kisah QS. Yusuf 56 Adapun perkataan “Siapa yang meninggalkan sesuatu karena Allah, maka akan diberi ganti yang lebih baik dari itu”, ganti yang diberikan di sini beraneka ragam. Akan tetapi ganti yang lebih besar yang diberi adalah kecintaan dan kerinduan pada Allah, ketenangan hati, keadaan yang terus mendapatkan kekuatan, terus memiliki semangat hidup, juga kebanggaan diri serta ridha pada Allah Ta’ala.” Al Fawaid, hal. 166 Luar biasa janji yang kan diberi. Cobalah berusaha meninggalkan sesuatu karena Allah, ingat karena Allah semata, maka rasakan bagaimanakah gantian luar biasa yang Allah berikan. Ingat sekali lagi sabda Nabi shallallahu alaihi wa sallam yang disebutkan oleh salah seorang sahabat, “Sesungguhnya jika engkau meninggalkan sesuatu karena Allah, niscaya Allah akan memberi ganti padamu dengan yang lebih baik.” HR. Ahmad 5 363. Syaikh Syu’aib Al Arnauth mengatakan bahwa sanad hadits ini shahih. Syaikh Salim bin Ied Al Hilali berkata bahwa sanad hadits ini shahih.Wallahua’lam bishowab. Sumber
Ya Allah, Engkau mengenalku lebih baik dari diriku sendiri, dan Aku lebih mengenal diriku daripada orang-orang yang memujiku. Jadikanlah Aku lebih baik daripada yang dipikirkan oleh orang-orang ini mengenai diriku, maafkanlah dosa-dosaku yang tidak mereka ketahui, dan jadikan Aku tidak bertanggung jawab atas apa yang mereka katakan.”
Ayat 41 عَلىٰ أَن نُبَدِّلَ خَيرًا مِّنهُم وَما نَحنُ بِمَسبوقينَ Sahih International To replace them with better than them; and We are not to be outdone. Malay Membinasakan mereka, serta menggantikan mereka dengan makhluk-makhluk yang lebih baik dari mereka; dan Kami tidak sekali-kali dapat dikalahkan atau dilemahkan. Mudah sahaja untuk Allah menciptakan makhlukNya. Allah cipta segalanya dengan rekabentuk yang amat indah sekali. Begitu hebat sekali kejadian yang Allah telah jadikan. Bukanlah kejadian alam ini dengan tidak sengaja’. Sesiapa sahaja yang mengkaji alam ini akan terpesona dengan keindahan dan kehebatan alam ciptaan Allah ini. Lagi mudah kalau nak menjadikan dan menghidupkan makhlukNya semula. Kalau Allah hidupkan dari tidak ada kepada ada, tentulah Allah boleh hendak menjadikan semula. Satu maksud lebih baik’ yang dimaksudkan dalam ayat ini adalah Allah akan menjadikan kejadian di syurga yang lebih baik dari kehidupan di dunia. Di syurga, tidak ada yang cacat, tidak ada yang gila walaupun seseorang itu gila di dunia dulu. Kehidupan amat indah sekali sampaikan tidak ada keluar najis pun. Tubuh badan kita tidak sama lagi kerana badan kita sudah dinaiktaraf. Ayat ini boleh juga bermakna Allah boleh ganti kita dengan umat yang baru kalau kita durhaka. Allah boleh jadikan kaum yang taat denganNya. Umat itu lebih baik dari kita. Lihatlah bagaimana Allah telah gantikan jin dengan kita sebagai khalifah di muka bumi ini. Ayat ini juga bermakna, Allah boleh sahaja ganti puak Musyrikin Mekah itu dengan puak yang lain, yang lebih baik dari mereka. Kalau mereka tidak mahu dengan Nabi Muhammad, Allah akan berikan peluang menjadi umat pertama Nabi Muhammad kepada orang lain. Dan Allah pun sebenarnya telah pun mengganti mereka. Kerana mereka tidak mahu beriman, Allah ganti dengan puak Ansar di Madinah. Lihatlah bagaimana Allah ganti penduduk Mekah dengan puak Ansar yang lebih baik lagi dari mereka. Merekalah yang mendapat penghormatan zaman berzaman hingga ke Kiamat nanti dikenali sebagai puak Ansar – yang menolong Nabi Muhammad dan agama Islam. Dan ini mengingatkan kita kalau kita orang Melayu ini tidak jaga agama Islam ini, Allah gantikan dengan kaum lain yang akan menjaganya dan mengembangnya. Kalau sekarang kita perhatikan, memang di Eropah dan di Barat pula yang semakin berkembang penganut agama Islam. Ini kerana mereka buat kerja dakwah di merata tempat. Ayat 42 Kalau semua nasihat telah diberikan tapi masih berdegil lagi. فَذَرهُم يَخوضوا وَيَلعَبوا حَتّىٰ يُلٰقوا يَومَهُمُ الَّذي يوعَدونَ Sahih International So leave them to converse vainly and amuse themselves until they meet their Day which they are promised – Malay Oleh itu, biarkanlah mereka wahai Muhammad tenggelam dalam kesesatannya dan leka bermain-main dalam dunianya, sehingga mereka menemui hari yang dijanjikan kepada mereka untuk menerima balasan! – فَذَرْهُمْ يَخُوضُوا وَيَلْعَبُوا Oleh itu, biarkanlah mereka wahai Muhammad tenggelam dalam kesesatannya dan leka bermain-main dalam dunianya, Kalau para penentang masih menentang kebenaran wahyu, maka Allah suruh biarkan mereka dalam keadaan mereka. Biarkan apa sahaja yang mereka nak kata. Kalau kita dakwah tapi orang tak dengar, biarkan mereka. Bukan kita yang boleh beri taufik. Tugas kita hanyalah menyampaikan sahaja. Biarkan mereka bermain-main dan bergembira dengan kehidupan dunia mereka. حَتَّىٰ يُلٰقُوا يَوْمَهُمُ الَّذِي يُوعَدُونَ sehingga mereka menemui hari yang dijanjikan kepada mereka Keputusan dari Allah untuk mereka menerima azab telah ditentukan. Bukannya mereka tidak diberitahu, tapi telah berkali-kali disampaikan kepada mereka. Mereka akan rasakan bencana dari kesesatan mereka. Maka biarkan mereka, nanti mereka sendiri akan menerima balasan kerana penolakan mereka. Maksudnya, Nabi Muhammad dan para sahabat tidak perlu nak lawan dan berperang dengan mereka. Kerana umat Islam waktu itu masih lemah. Maka serahkan sahaja urusan mereka kepada Allah. Ayat 43 يَومَ يَخرُجونَ مِنَ الأَجداثِ سِراعًا كَأَنَّهُم إِلىٰ نُصُبٍ يوفِضونَ Sahih International The Day they will emerge from the graves rapidly as if they were, toward an erected idol, hastening. Malay Iaitu hari mereka segera keluar dari kubur masing-masing menuju ke Padang Mahsyar dengan keadaan seolah-olah mereka berkejaran ke tempat berhala-berhala yang mereka sembah dahulu, يَوْمَ يَخْرُجُونَ مِنَ الْأَجْدَاثِ سِرَاعًا Iaitu hari mereka segera keluar dari kubur Mereka akan keluar dengan segera dari kubur mereka menuju ke Padang Mahsyar. Tidak boleh nak lengah-lengah macam kita bangun tidur setiap pagi. Di akhirat nanti, tidak ada kuasa untuk kita buat ikut suka kita. Apabila disuruh gerak, kita semua akan bergerak. Tidak ada bantahan lagi dari kita. Lagi satu, kebangkitan di akhirat adalah amat cepat. Terus bangun sahaja dari kubur. Tidaklah seperti kejadian di dunia yang ambil masa 9 bulan dalam perut itu, kemudian bertahun-tahun baru jadi dewasa. Nanti apabila kita dibangkitkan kelak, kita akan terus jadi dewasa. كَأَنَّهُمْ إِلَىٰ نُصُبٍ يُوفِضُونَ dengan keadaan seolah-olah mereka berkejaran ke tempat berhala-berhala, Mereka akan bangkit dari kubur untuk pergi ke Mahsyar untuk dihisab dengan cepat. Dan cepatnya mereka itu seperti mereka berkejaran untuk menyentuh berhala mereka. Di akhirat nanti apabila dibangkitkan, tidak boleh nak lengah, melawan atau tidak mahu ikut perintah. Mereka akan bangun dengan cepat. Sama ada mahu atau tidak, mereka akan bergegas. Bayangkan seperti anak penyu bergegas ke laut tanpa suruhan sesiapa pun. Walaupun mereka baru lahir, tapi mereka tahu ke mana hendak dituju. Begitulah kita nanti. Waktu itu badan kita bukan dalam kawalan kita lagi. Iradah kuasa dan kehendak sudah ditarik. Kita tahu dan sedar apa yang terjadi waktu itu tapi tidak boleh buat apa lagi. Mereka akan berkejaran macam dulu mereka bersegera menuju ke berhala mereka. Kerana mereka hendak menjadi orang pertama yang sentuh berhala mereka. Kalimah نُصُبٍ bermaksud altar batu’, tempat mereka sembelih binatang sembahan mereka kepada berhala dulu. Jadi نُصُبٍ adalah bermakna berhala yang besar dan duduk tetap. Dulu, mereka ada berhala yang boleh diangkat-angkat dan ada berhala jenis tidak boleh digerakkan lagi kerana ianya sangat besar dan berat. Kita sekarang tidak ada berhala. Tapi kita ada tempat tujuan hidup kita seharian. Lihatlah bagaimana kita berlari-lari untuk kejar bas atau komuter untuk pergi kerja. Kerana ramai dari kita yang sibuk dengan kerja sahaja. Kalau pasal kerja, kita berlari-lari kelam kabut dan bersegera, tapi untuk agama, kita tidak begitu. Kita semua akan bergerak ke arah Mahsyar dengan berbagai cara. Ada yang jalan, merangkak dan sebagainya. Ayat 44 خٰشِعَةً أَبصارُهُم تَرهَقُهُم ذِلَّةٌ ۚ ذٰلِكَ اليَومُ الَّذي كانوا يوعَدونَ Sahih International Their eyes humbled, humiliation will cover them. That is the Day which they had been promised. Malay Sambil pandangan mereka tunduk, serta mereka diliputi kehinaan; itulah hari yang telah dijanjikan kepada mereka. خٰشِعَةً أَبْصَارُهُمْ تَرْهَقُهُمْ ذِلَّةٌ Sambil pandangan mereka tunduk, serta mereka diliputi kehinaan; Kedudukan mereka amat berbeza dengan semasa mereka di dunia. Dulu mereka sombong dengan kedudukan mereka. Sampaikan mereka tidak hiraukan agama. Tapi sekarang, mereka telah menjadi hina. Pandangan mereka tunduk dan mereka terasa amat terhina. ذَٰلِكَ الْيَوْمُ الَّذِي كَانُوا يُوعَدُونَ itulah hari yang telah dijanjikan kepada mereka. Semua itu telah diberitahu dan dijanjikan kepada mereka. Tapi mereka tidak mahu dengar. Akibatnya mereka menjadi amat malang sekali. Allahu a’lam. Lompat ke surah seterusnya – Surah Nuh Kemaskini 9 September 2019 Rujukan Maulana Hadi Ustaz Adli Nouman Ali Khan Taimiyyah Zubair
ANTARARangga Pandu Asmara Jingga/am. Jakarta (ANTARA) - Wakil Presiden RI Ma'ruf Amin berharap umat Muslim di Indonesia dapat memaknai Tahun Baru Islam 1444 H sebagai momentum untuk berhijrah ke arah yang lebih baik lagi, sebagai pribadi, kelompok, maupun bangsa. “Karena hijrah tidak hanya diartikan sebagai pindah dari satu tempat ke
Allah ganti lebih baik – Aku masih ingat, masa-masa awal aku pergi ke Semarang saat semata mata punya misi agar Allah ganti lebih baik jalur rejekiku. Sama-sekali aku belum memiliki pekerjaan. Padahal dua bulan yang lalu aku telah memegang jabatan yang lumayan di salah sebuah lembaga Finance terbaik di Indonesia. Kalo di ingat bagaimana saat melamar, aku merasa kasian sama bidang HRDnya, karena dia telah memutuskan agar aku yang diterima kerja disitu. He he,, aku sadar benar bagaimana repotnya HRD untuk mengulang proses rekrutmen dan memberikan training lagi buat karyawan barunya aku yakin dia juga Allah ganti lebih baik. Namun, hati ndak bisa dibohongi. Secara sadar mungkin aku bisa melakukan defense mechanism bahwa aku bekerja dimanapun asal tidak mencuri merampok halal-halal saja. Bahkan orang tua ku pun mendukung agar aku tetap bekerja di perusahaan itu. Allah ganti lebih baik mensyaratkan berani hijrah Allahu Akbar… Aku ndak bisa.. Kerja di lembaga Finance yang aku sadar betul, terutama setelah mateng diajari ilmu menghitung kredit, ilmu menghitung bunga,ilmu menghitung pelipat gandaan keuntungan, dan segala sesuatunya. Insightku waktu selesai belajar itu, “Ya Allah,,, ni rentenir yang dilembagakan secara syah ni”. Ini bunga berbunga, apapun istilahnya itu, tetap saja bunga bank adalah haram,haram is neraka. ndak tenang hati ini. aku harus keluar. Sampai Akhirnya aku keluar berbekal tekad untuk hijrah dari pekerjaan yang ndak halal’ ini dan ke semarang tanpa pekerjaan yang jelas dan hanya yakin Allah ganti lebih baik . Batin ku, “Ndak papa. Aku punya Skill. Aku bisa membekam, aku bisa melatih bekam, aku bisa menjadi pembicara,aku seorang trainer, dan aku pandai bergaul. Yang utama,Aku Yakin Allah pasti menolong. Allah dah Janji, orang yang meninggalkan sesuatu yang buruk karena Nya, akan Allah ganti dengan yang lebih baik”. Dan Subhanallah.. realitas Allah ganti lebih baik memang di awal-awal aku masih ndak ngerti juga mau apa. Awal-awal aku punya teman yang bisnis di bidang Travel dan Tour, aku punya basic ketrampilan marketing, aku nggabung dengannya. Alhamdulillah sampai dapat proyek memberangkatkan tour sebuah SMA di kebumen. Lumayan komisinya bisa di simpan buat bertahan hidup. Berjalannya waktu. Qadarullah Allah kemudian mempertemukanku dengan Orang yang sekarang telah menjadi Mastermind dalam bisnis bekamku. Pertemuan yang sama sekali tidak disangka-sangka. Di sebuah masjid kecil, disemarang, aku mengenal beliau. Subhanallah… banyak kemudahan demi kemudahan kemudian lahir hingga sekarang Alhamdulillah Bisnis semakin berkembang Allah ganti lebih baik . Aku Syukur Sekali padaMu ya Rabb… Lalu, apa pelajaran yang bisa di petik? 1. Perbaikilah Aqidahmu kepada Allah. Allah sudah jamin riski bagi setiap hambaNya. Rasul telah katakan bahwa tidak akan mati seseorang itu sampai dia makan rejeki terakhirnya. bahkan ketentuan rejeki itu telah ada jauh sebelum Allah ciptakan bumi dan langit. Sudah kering tinta Allah menulis suratan itu. Maka, tidak ada alasan anda bertahan dengan mencari dan lebih memilih rejeki-rejeki yang tidak halal. kita khawatir. ketika kita keluar dari pekerjaan itu, kita tidak bisa makan. kita tidak dapat rejeki atau pemikiran naif lainnya. Ingatlah, Allah menjaminmu. Allah sudah membuatmu lahir dengan bekal rejeki yang telah siap kau jemput. Tinggal njemput. ketika kau tinggalkan sesuatu yang buruk dalam pandangan Allah. Bisa bentuk pekerjaan, hubungan relathionship, atau apapun itu yang kemudian kau tinggalkan demi mengharap Ridho Allah, kau pasti akan dapatkan yang JAUUUUUUUUUUH lebih baik dan insyallah lebih barokah. 3. Tambahan, sebuah keyakinan bahwa ketika belum menikah. hayo segera menikah. ndak usah pake pacaran, atau berlama-lama pacaran, atau tunangan yang rawan’ terjerumus dalam perilaku pacaran dalam tunangan’. Allah dah jamin riskimu juga riski istrimu. Sekali-kali istrimu apalagi anakmu kelak, tidak akan sedikit pun memakan riskimu. Mereka masing-masing sudah built In bawa riskinya Masing-Masing. Keep ikhtiar saja, insyallah Allah akan mudahkan mu bertemu dengan segala takdir yang sudah dituliskannya padamu. Alhamdulillah,, Hari ini aku Sudah punya bisnis sendiri. Bisnis yang sekaligus upayaku mengambil peran perbaikan bagi umat islam utamanya perbaikan kualitas keilmuan Metode Bekam/Thibbun Nabawi/Kedokteran Islam. Sudah bisa mandiri. Sudah bikin orangtuaku bangga lagi. Semua semata-mata karena rahmat Allah Subhanahu wata’ala. Tambahkan nikmat-nikmat Mu,dan jadikan aku hamba yang senantiasa memperbanyak syukur padaMu. Amin. Baca Juga Keuntungan Membuat Blog dari pada akun facebook dan Bagaimana agar pinter membuat artikel.
MASYAALLAH.. Kisah Teknisi Makassar Tolak Gaji Rp91 Juta Sebulan Hanya karena Disuruh Potong Jenggot Biar Tidak Seperti Teroris, Lalu Allah Ganti dengan yang Lebih Baik. Seorang teknisi (engineer) asal Makassar bernama Lili, melamar pekerjaan pada sebuah perusahaan pelayaran berbasis di Dubai. Dia sudah wawancara. Bahkan sudah diterima.
7 Mei 2020 sebagian besar wilayah Banda Aceh dan Aceh Besar dan wilayah paling parah terkena banjir adalah tempat tinggalku. Sedih dan takut semua campur jadi satu. Tidak berani menginap di posko pengungsian karena keadaan lagi pandemi covid-19. Kami pun memutuskan menginap di rumah sahabat yang menawarkan bantuannya untuk kami menginap. Hari kelima pasca banjir, pukul saat ini baru bisa kami membereskan rumah, keadaan rumah berantakan. Dalam keadaan musibah tak menyurutkan semangat kami beribadah. Selama di rumah teman, kami manfaatkan untuk ibadah melakukan hal-hal baik yang bisa membuat kami melupakan musibah banjir. Ini cara Allah menyanyangi kami. Alhamdulillah kami selamat, harta benda yang rusak dan hilang karena banjir, kami yakin Allah gantikan dengan yang lebih baik nantinya.
Dansumbangan yang baik tidak akan pernah hilang. Lakukan lebih banyak amalan sunnah. Semua tindakan sunnah yang Anda pelajari ketika Anda masih muda, maka lakukanlah. Bisa dengan sholat sunnah, berdoa, dzikir, bersiwak, memberi iftar orang lain, silaturahim dan lainnya. Baca Alquran lebih banyak. Ada beberapa orang yang melakukan ini dengan
Doa Saat Ditimpa Musibahإِنَّا لِلَّهِ وَإِنَّا إِلَيْهِ رَاجِعُونَ اللَّهُمَّ أْجُرْنِى فِى مُصِيبَتِى وَأَخْلِفْ لِى خَيْرًا مِنْهَاInnaa Lillaahi Wainnaa Ilaihi Raaji'uun, Allaahumma'jurnii Fii Musiibatii Waahliflii Khairan Minha"Sesungguhnya kita ini milik Allah dan sungguh hanya kepada-Nya kita akan kembali. Ya Allah, berilah aku pahala dalam musibahku ini dan berilah ganti yang lebih baik daripadanya."Sebagian ulama membacaإِنَّا لِلَّهِ وَإِنَّا إِلَيْهِ رَاجِعُونَ اَللَّهُمَّ آجِرْنِى فِى مُصِيبَتِى وَأخْلُفْ لِى خَيْرًا مِنْهَاInnaa Lillaahi Wainnaa Ilaihi Raaji'uun, Allaahumma Aajirnii Fii Musiibatii Wahluflii Khairan Minha"Sesungguhnya kita ini milik Allah dan sungguh hanya kepada-Nya kita akan kembali. Ya Allah, berilah aku pahala dalam musibahku ini dan berilah ganti yang lebih baik daripadanya."Sebagian lainnya lagi membacaإِنَّا لِلَّهِ وَإِنَّا إِلَيْهِ رَاجِعُونَ اللَّهُمَّ آجِرْنِى فِى مُصِيبَتِى وَأَخْلِفْ لِى خَيْرًا مِنْهَاInnaa Lillaahi Wainnaa Ilaihi Raaji'uun, Allaahumma Aajirnii Fii Musiibatii Waahliflii Khairan Minha"Sesungguhnya kita ini milik Allah dan sungguh hanya kepada-Nya kita akan kembali. Ya Allah, berilah aku pahala dalam musibahku ini dan berilah ganti yang lebih baik daripadanya."Sumber DoaDari Ummu Salamah Radhiyallahu 'Anha, ia berkata Aku mendengar Rasulullah Shallallahu 'Alaihi Wasallam bersabdaمَا مِنْ عَبْدٍ تُصِيبُهُ مُصِيبَةٌ فَيَقُولُ إِنَّا لِلَّهِ وَإِنَّا إِلَيْهِ رَاجِعُونَ اللَّهُمَّ أْجُرْنِى فِى مُصِيبَتِى وَأَخْلِفْ لِى خَيْرًا مِنْهَا إِلاَّ أَجَرَهُ اللَّهُ فِى مُصِيبَتِهِ وَأَخْلَفَ لَهُ خَيْرًا مِنْهَا قَالَتْ فَلَمَّا تُوُفِّىَ أَبُو سَلَمَةَ قُلْتُ كَمَا أَمَرَنِى رَسُولُ اللَّهِ -صلى الله عليه وسلم فَأَخْلَفَ اللَّهُ لِى خَيْرًا مِنْهُ رَسُولَ اللَّهِ صلى الله عليه وسلم"Tak seorang hamba muslim tertimpa musibah lalu ia berdoa 'Sesungguhnya kita ini milik Allah dan sungguh hanya kepada-Nya kita akan kembali. Ya Allah, berilah aku pahala dalam musibahku ini dan berilah ganti yang lebih baik daripadanya.' Ummu Salamah berkata Saat Abu Salamah wafat, aku berdoa sebagaimana yang diperintahkan Rasulullah kepadaku, lalu Allah memberi ganti untukku yang lebih baik darinya, yakni Rasulullah Shallallahu 'Alaihi Wasallam." Muttafaq 'AlaihKeteranganSetiap kita pasti pernah atau akan mendapatkan musibah. Karena musibah bagian dari ujian dalam kehidupan dunia. Tidak boleh tidak harus dijalani manusia. Salah satu bentuknya adalah kematian atau kehilangan harta Ta'ala berfirman,كُلُّ نَفْسٍ ذَائِقَةُ الْمَوْتِ وَنَبْلُوكُمْ بِالشَّرِّ وَالْخَيْرِ فِتْنَةً وَإِلَيْنَا تُرْجَعُونَ"Tiap-tiap yang berjiwa akan merasakan mati. Kami akan menguji kamu dengan keburukan dan kebaikan sebagai cobaan yang sebenar-benarnya. Dan hanya kepada Kami lah kamu dikembalikan." QS. Al-Anbiya' 35Al-Imam Abu al-Fida' Ibnu Katsir rahimahullah dalam menafsirkan firman Allah Ta'ala, "Tiap-tiap yang berjiwa akan merasakan mati." QS. Ali Imran 185 berkata "Allah mengabarkan kepada seluruh makhluk-Nya, tiap-tiap yang berjiwa pasti merasakan mati. Sebagaimana firman Allah Ta'ala, "Semua yang ada di bumi itu akan tetap kekal Wajah Tuhanmu yang mempunyai kebesaran dan kemuliaan." QS, al-Rahman 26-27Hanya Allah Ta'ala semata yang Maha hidup, tak akan mati. Sedangkan jin, mereka akan mati. Begitu juga semua Malaikat. Tidak tertinggal mereka para pemikul 'Arsy. Hanya Dia Al-Wahid, Al-Ahad, Al-Qahhar Allah yang Maha Esa dan Perkasa yang kekal. Allah lah yang akhir, sebagaimana Dia adalah yang awal." Tentang "Kami akan menguji kamu dengan keburukan dan kebaikan sebagai cobaan yang sebenar-benarnya" beliau berkata "Kami uji kalian dengan musibah sekali waktu, dan pada saat yang lain dengan nikmat. Untuk kami melihat siapa yang syukur dan siapa yang kufur, siapa yang sabar dan siapa yang berputus asa."Syaikh Sa'di dalam tafsirnya berkata, "Akan tetapi Allah Ta'ala mengadakan hamba-hamba-Nya di dunia, memerintahkan dan melarang mereka, menguji mereka dengan kebaikan dan keburukan, kaya dan miskin, kemuliaan dan kehinaan, kehidupan dan kematian semua itu sebagai fitnah cobaan dari Allah Ta'ala untuk Dia menguji mereka siapa di antara mereka yang paling baik amalnya?."Ujian musibah diberikan kepada hamba beriman untuk kebaikan mereka. Di antaranya untuk menghapuskan dosa-dosa mereka, mengajaknya bersabar sehingga diberi pahala berlipat, dan dengan musibah tersebut seorang hamba mukmin akan semakin tunduk dan taqarrub mendekatkan diri kepada Allah Ta' Shuhaib bin Sinan Radhiyallahu 'Anhu, Rasulullah Shallallahu 'Alaihi Wasallam bersabdaعَجَبًا لأَمْرِ الْمُؤْمِنِ إِنَّ أَمْرَهُ كُلَّهُ خَيْرٌ وَلَيْسَ ذَاكَ لأَحَدٍ إِلاَّ لِلْمُؤْمِنِ إِنْ أَصَابَتْهُ سَرَّاءُ شَكَرَ فَكَانَ خَيْرًا لَهُ وَإِنْ أَصَابَتْهُ ضَرَّاءُ صَبَرَ فَكَانَ خَيْرًا لَهُ"Sungguh menakjubkan urusan seorang mukmin. Sesungguhnya semau urusannya adalah baik. Hal itu tidak dimiliki kecuali oleh orang mukmin. Jika ia mendapat kenikmatan ia bersyukur, maka itu baik untuknya. Dan jika ditimpa musibah ia bersabar, maka itu juga baik untuknya." HR. MuslimMaka saat tertimpa musibah dengan kematian orang tua, anak, atau saudaranya, atau hilang hartanya maka hendaknya seseorang menyadari bahwa semua ini terjadi dengan izin Allah; takdir dan kehendak-Nya. sebagaimana firman Allah Ta'ala, "Tidak ada sesuatu musibah pun yang menimpa seseorang kecuali dengan izin Allah. Dan barang siapa yang beriman kepada Allah, niscaya Dia akan memberi petunjuk kepada hatinya. Dan Allah Maha Mengetahui segala sesuatu." QS. Al-Thaghabun 11Ibnu Katsir rahimahullah menjelaskan tentang maksud ayat di atas, "Siapa yang ditimpa musibah lalu ia tahu bahwa itu terjadi dengan qadha dan qadar Allah, kemudian ia sabar, berharap pahala, dan pasrah menerima qadha' Allah; niscaya Allah memberikan hidayah pada hatinya, mengganti dunia yang hilang darinya dengan hidayah di hatinya, yakin dan percaya, dan bisa jadi Allah memberi ganti yang sepadan atau lebih baik daripada yang sudah diambil oleh-Nya."Semua maksud yang disebutkan Ibnu Katsir ini terdapat dalam doa di atas. Doa penuh berkah yang diajarkan oleh Nabi Shallallahu 'Alaihi Wasallam sebagai implementasi ayat di atas. Manfaat dan keberkahannya telah dibuktikan oleh Ummul mukminin, Ummu Salamah Radhiyallahu 'Anha. Yakni saat suami tercintanya, Abu Salamah meningga. Ia sangat kehilangan. Karena Abu Salamah adalah suami yang sangat baik kepadanya. Lalu beliau berdoa dengan doa yang telah diajarkan Nabi Shallallahu 'Alaihi Wasallam di atas sambil ia bertanya-tanya, "Adakah laki-laki yang lebih baik dari Abu Salamah?" Setelah berlalu masa 'iddahnya, Nabi Shallallahu 'Alaihi Wasallam datang kepadanya untuk melamarnya. Maka saat itu dia sangat yakin dengan kedahsyatan doa di Salamah Radhiyallahu 'Anha berkata "Saat Abu Salamah wafat, aku berdoa sebagaimana yang diperintahkan Rasulullah kepadaku, lalu Allah memberi ganti untukku yang lebih baik darinya, yakni Rasulullah Shallallahu 'Alaihi Wasallam." Wallahu Ta'ala A' voaislam
ALLAHGANTI DENGAN YANG LEBIH BAIK Ustadz Dr. FIranda Andirja, M.A. Source : Ujung Tanjung Mengaji × thequran_path Semoga
Musibah atau nikmat menjadi warna dalam kehidupan kita. Musibah menjadi hal yang buruk dan merugikan dalam pandangan kita. Sementara nikmat menjadi sebuah anugrah yang datang pada kita. Baik buruk atau untung rugi suatu keadaan bukan terletak pada jenis peristiwa, melainkan tergantung sikap kita dalam merespon peristiwa tersebut. Terkadang sebuah musibah menjadi anugrah bagi seseorang namun tidak bagi orang lain, sebaliknya nikmat menjadi sebuah musibah bagi seseorang, namun berbeda bagi orang lain. Jika ridho terhadap suatu musibah lalu kita serahkan kepada Allah, Allah akan mengganti dengan yang lebih baik. Permasalahannya kita langsung panik ketika tertimpa musibah. Panik boleh tapi jangan berlarut. Kembali kan semua masalah kepada Allah. Kita tetap ikhtiyar untuk mencari jalan keluar, berusaha mengambil hak kita. Namun, usaha jangan sampai mengalahkan porsi kita untuk memita kepada Allah. Ini bukan antara kita dengan orang tapi antara kita dengan Allah. Minta kepada Allah agar diberi yang lebih baik. Berdoalah Innâ lillâhi wa innâ ilaihi râjiun. Allâhumma ajirnî fî mushîbatî wa akhlif lî khairan minhâ. “Sesungguhnya kami adalah milik Allah, dan sungguh hanya kepada-Nya kami akan kembali. Ya Allah, karuniakanlah padaku pahala dalam musibah yang menimpaku dan berilah aku ganti yang lebih baik daripadanya” Dalam hadits Shahih Muslim disebutkan bahwa barangsiapa membaca doa tersebut, niscaya Allah akan memberinya pahala dalam musibahnya dan memberinya ganti yang lebih baik daripadanya. Lihat Muhyiddin Abi Zakariya Yahya bin Syaraf An-Nawawi, Al-Adzkâr, Penerbit Darul Hadits, Kairo, Mesir Ketika berdoa kita harus yakin dan bijaksana. Yakin dengan doa-doa kita akan dikabulkan Allah. Sedangkan maksud bijaksana disini jangan kita mendikte Allah dalam doa bahwa harus mendapatkan yang diinginkan. Hasilnya kita bertawakal. Allah akan ganti dengan yang lebih baik. Allah tak akan pernah beri yang kurang, paling tidak sama dengan sebelumnya. Sebagai contoh cerita dari Ustadz Hanan Attaki mobilnya pernah disempret orang. Orangnya melarikan diri, maka dia minta kepada Allah Innâ lillâhi wa innâ ilaihi râjiun. Allâhumma ajirnî fî mushîbatî wa akhlif lî khairan minhâ. Ustadz tersebut memperbaiki mobilnya dengan biaya Rp. 1,5 juta. Allah ganti seminggu lagi dengan 15 juta dengan cara yang tak disangka-sangka. Pernah juga HP nya jatuh, Ustadz itu pun berdoa Allahumma ajirni fi….. Paginya Allah ganti dengan HP yang harganya Rp. 10 juta. Ambillah hikmah dari sebuah musibah. Ketika emosional kita tidak stabil maka Allah langsung menaikkan spritual kita. Bukankah ketika kita terkena musibah kita lebih khusu’ berdoa kepada Allah? Jadi kita gunakan kesempatan ketika mendapatkan musibah untuk dekat dengan Allah, mintalah yang banyak. Jika Allah tidak memberi yang kita inginkan di dunia, maka Allah akan memberinya di akhirat. “Ya Allah minta ferari agar mudah ke majlis taklim” tidak masalah minta yang yang berbau dunia asalkan minta dan niatnya karena Allah. Jika pun tidak dikabulkan di dunia, Allah akan beri di akhirat, minimal kita dapat pahala dari doa-doa yang kita aturkan. Begitu juga dengan jodoh, minta sebaik mungkin. Jika jodoh kita tidak seperti yang dibayangkan di dunia, maka di akhirat Allah akan memperindahnya. TantanganGurusiana Hari ke-27
. 282 50 450 352 8 318 488 314
allah ganti dengan yang lebih baik